visitaaponce.com

USAHA mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air memiliki peran strategis dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini juga tidak lepas dari pengaruh kemajuan teknologi digital yang sudah memasuki berbagai lini.

Karena itu, digitalisasi UMKM harus dilakukan. Digitalisasi mengubah pola pengelolaan konvensional ke digital sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
 
Kendati demikian penguatan UMKM juga memiliki berbagai tantangan, salah satunya adalah persaingan di era digital. Diperlukan peningkatan kerja sama antar-banyak pihak untuk dapat memberikan akses finansial yang lebih menyeluruh kepada UMKM yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Dengan adanya teknologi finansial, diharapkan bisa memberikan kemudahan dan efisiensi dalam hal pengelolaan keuangan berbasis teknologi. Di antaranya meliputi pinjaman berbasis online, digitalisasi keuangan, serta teknologi pembayaran.
 
Untuk itu, perusahaan rintisan tanda tangan digital tersertifikasi dan identitas digital, Privy, bekerja sama dengan Buku Warung berupaya  memaksimalkan digitalisasi UMKM. Keduanya mendukung program pemerintah membawa UMKM Indonesia naik kelas.

Pada Selasa (23/5), perjanjian kerja sama antara Privy dan Buku Warung yang meliputi layanan verifikasi identitas secara online untuk pengguna Buku Warung, resmi ditandatangani kedua belah pihak di kantor Privy, yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan. Mereka menggunakan layanan tanda tangan digital Privy.
 
Dengan adanya verifikasi identitas secara online, maka proses onboarding pengguna dapat dilakukan dari mana saja dengan waktu yang lebih cepat. Program ini juga menjamin keaslian identitas, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya penyalahgunaan, pemalsuan identitas, serta kejahatan siber lainnya.
 

Verifikasi aman

CEO Privy, Marshall Pribadi mengaku bangga menjadi mitra identitas digital pilihan Buku Warung, guna membantu memverifikasi pelanggan mereka. "Kami berharap dapat berkolaborasi baik dengan teknologi Privy dan 37 juta basis pengguna yang telah kami verifikasi.”
 
Sebagai perusahaan rintisan yang fokus pada pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Indonesia, Buku Warung menyambut baik kerja sama dengan Privy.

Vice President Strategic Partnership, Compliance and Legal Buku Warung, Romy Williams menyatakan kerja sama ini selaras dengan misi perusahaannya. "Kami berkomitmen mendorong jutaan pelaku UMKM untuk go digital dan mempercepat kesuksesan finansial bagi pelaku UMKM di Indonesia."

Integrasi sistem pengenalan wajah Privy, lanjutnya, akan memudahkan terjadinya verifikasi identitas yang instan dan akurat yang mendukung kecepatan dan keamanan dari layanan keuangan BukuWarung. Sekarang, pelaku UMKM pengguna BukuWarung akan dapat dengan cepat dan nyaman mendaftar untuk layanan dengan proses verifikasi yang aman dan sesuai dengan peraturan pemerintah.

Hingga saat ini, BukuWarung telah dipercaya oleh lebih dari delapan juta pengguna di Indonesia. BukuWarung telah mempercepat kesuksesan finansial UMKM dengan merevolusi cara mereka berbisnis. Pelaku UMKM menggunakan aplikasi keuangan all-in-one BukuWarung untuk menyederhanakan dan mendigitalkan proses bisnis, pembayaran, dan mendapatkan akses ke pinjaman.

"Bukan hanya menyediakan produk-produk keuangan yang bermanfaat bagi pelaku UMKM, perusahaan juga membangun komunitas untuk tumbuh bersama dengan para pengguna dan berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia," tandas Romy.

Privy

Privy adalah perusahaan rintisan penyedia kepercayaan digital terkemuka. Mereka merupakan perusahaan Indonesia pertama yang bergabung dengan FIDO Alliance atau Asosiasi Industri Internasional.

Misinya ialah menciptakan standar otentikasi global yang aman dan ramah pengguna. Privy terdaftar di Forbes Asia 100 to Watch 2021.

Perusahaan juga memiliki izin sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik berinduk dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menurut data yang dilaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika oleh Otoritas Sertifikat Indonesia, sekitar 80% sertifikat digital yang baru diterbitkan pada 2020 dikeluarkan oleh Privy.

Privy juga merupakan penyedia E-KYC pertama yang secara resmi tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan satu-satunya penyedia digital trust yang lolos dari regulatory sandbox Bank Indonesia (BI).

Sejak 2019, Privy telah memperoleh persetujuan resmi untuk mengakses data identitas nasional dan biometrik wajah yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk memverifikasi identitas penggunanya dengan akurasi tertinggi.

Tahun ini, CEO dan co-founder Privy dianugerahi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia pada Rapat Tahunan Penyedia Jasa Keuangan sebagai Pelopor Identitas Digital dan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi yang mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

Pada Oktober 2022, Privy menerima SK Menteri Keuangan untuk melayani baik wajib pajak perorangan maupun badan untuk menandatangani dokumen terkait pajak secara digital menggunakan PrivyID atau EnterpriseID.

CEO Privy, Marshall Pribadi, saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Regtech and Legaltech Association (IRLA), Wakil Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), seorang Endeavor Entrepreneur, dan terdaftar di Forbes Asia 30 under 30 pada 2017.

Buku Warung

Sejak 2019, BukuWarung telah mempercepat kesuksesan finansial UMKM dengan merevolusi cara mereka berbisnis. Pelaku UMKM menggunakan aplikasi keuangan all-in-one kami untuk menyederhanakan dan mendigitalkan proses bisnis, pembayaran, dan mendapatkan akses ke pinjaman.

Bukan hanya menyediakan produk-produk keuangan yang bermanfaat bagi pelaku UMKM, perusahaan juga membangun komunitas untuk tumbuh bersama dengan para pengguna dan berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia.

Hingga saat ini, aplikasi Buku Warung telah digunakan oleh lebih dari 8 juta pengguna. (N-2)