visitaaponce.com

Nilai-nilai Islam Pasti Sejalan dengan Nilai-Nilai Pancasila

Nilai-nilai Islam Pasti Sejalan dengan Nilai-Nilai Pancasila
Sosialisasi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Undang-undang Dasar 1945, di Banyumas, Jawa Tengah .(Ist)

NILAIi-nilai yang ada dalam ajaran agama Islam sudah pasti sejalan dengan nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila.

Hal ini disampaikan Anggota MPR RI, Siti Mukaromah menanggapi pertanyaan mengenai ajaran Pondok Pesantren Al Zaytun yang dianggap menyimpang. 

"Ajaran agama tidak pernah menyimpang dari Pancasila. Makanya, sebagai orangtua, perlu cermat memilihkan tempat pendidikan untuk anak-anak," kata Erma, dalam kegiatan Sosialisasi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Undang-undang Dasar 1945, di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), baru-baru ini.

Baca juga: Pancasila Jadi Vaksin Ideologi Jaga Keutuhan Bangsa Jelang Pemilu 2024

Lebih lanjut Siti menjelaskan, dalam memilihkan lembaga pendidikan untuk anak-anak yang harus dicermati adalah kurikulum yang diterapkan, bagaimana praktik pengajaran di sekolah atau pondoknya, serta lingkungannya. 

"Lembaga pendidikan tempat anak-anak kita akan tumbuh dan berkembang. Nilai-nilai Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan kebhinnekaan Indonesia harus menjadi pegangan," ujar dia menambahkan. 

Baca juga: Implementasi Nilai-nilai Kebangsaan Diharap Bisa Tingkatkan Moral dan Etika

Namun jika pola ajaran suatu tempat pendidikan justru menumbuhkan sikap dan mental anak yang melawan orang tua, lalu menjustifikasi ajaran dirinya paling benar dan yang lainnya salah. Bahkan menuju perilaku yang mengarah pada melawan dasar-dasar ideologi negara maka perlu adanya sikap tegas. 

"Keberagamaan yang intoleransi lalu meyakini dirinya paling benar itu tidak boleh dibiarkan. Disinilah pentingnya peran orang tua memastikan  pada saat memiih dan menentukan d di mana anak-anak kita  akan menempuh pendidikan," jelas Siti.

Baca juga:  Gubernur Lemhannas: Sila Keempat Pancasila adalah Sila Terkuat

Bhinneka tunggal ika, menurut Erma yang juga Anggota Komisi VI FPKB DPR RI, juga perlu ditanamkan. Sehingga ketika ada perbedaan dalam menjalankan ajaran agama, tidak menjadikannya sebagai sumber perpecahan.

"Perbedaan harus disikapi sebagai bagian dari keberagaman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat