Koordinasi Pemkab Tanah Laut, Kementan Kawal Regenerasi Petani Kalsel
![Koordinasi Pemkab Tanah Laut, Kementan Kawal Regenerasi Petani Kalsel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/1e33fa4bec3781c2858af9348f2545c5.jpg)
PEMERINTAH melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengembangkan regenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial sektor pertanian di seluruh Indonesia, tak terkecuali Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya Kabupaten Tanah Laut.
Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) berupaya mencetak wirausahawan milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang tersebar di empat provinsi.
Belum lama ini, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) untuk wilayah Kalsel menggelar kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Algoritma Cafe and Resto, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.
Baca juga: Rangkul Milenial, SMK PP Kementan Gelar Open Day di Banjarbaru
Kegiatan tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang memerintahkan untuk terus memfasilitasi generasi muda pertanian.
Dorong Generasi Muda Jadi Peteni dan Wirausaha Pertanian
“Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian. Kita fasilitasi mereka. Kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan," katanya.
Mentan Syahrul mendorong pemanfaatan teknologi, Alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran, dengan mengubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor menjanjikan.
Baca juga: Kementan Terus Dorong Program Cetak 2,5 Juta Petani Milenial
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama pelaksanaan Program YESS Kementan.
"Pertama, Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian," katanya.
Kedua, kata Dedi Nursyamsi, sasaran dari Program YESS adalah pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan pertanian dari hulu sampai hilir.
Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan DSMF kali ini bertujuan untuk menyampaikan capaian dan evaluasi Program YESS dan informasi rencana kegiatan pelaksanaan 2023.
Baca juga: Polbangtan, Kementan, Perkuat Ekosistem Kewirausahaan Petani Milenial Pasuruan
"Pertemuan juga mendiskusikan keberhasilan dan tantangan pengembangan kewirausahaan dan peluang kerja pemuda di bidang pertanian di kalangan pemerintah kabupaten, organisasi pemuda dan migran, sektor swasta dan PLUT/BLK di Kabupaten Tanah Laut," kata Budi Santoso dalam sambutannya.
Fasilitas Bimbingan dan Pelatihan
Bupati Tanah Laut, Tala H Sukamta yang diwakili oleh Asisten II menegaskan bahwa DMSF sebagai bentuk dukungan dari Pemkab Tanah Laut pada Program YESS dalam menciptakan wirausaha milenial tangguh dengan tujuan untuk mengembangkan generasi muda dan regenerasi di pedesaan melalui fasilitas bimbingan dan pelatihan generasi muda untuk menjadi wirausaha atau tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian.
“Dengan mengubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu adalah keren hebat dan mandiri, sehingga diupayakan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan yang didukung seperti yang ada pada Program YESS. Oleh karena itu, forum tersebut merupakan sarana untuk mengidentifikasi serta evaluasi kesiapan masing-masing stakeholders,” katanya.
Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso menjelaskan mengenai berbagai hal, yang bisa menghasilkan peluang agar dapat didistribusikan untuk menciptakan petani-petani milenial untuk kesejahteraan petani.
Baca juga: Kementan Cetak Petani Milenial Berjiwa Wirausaha di Kalimantan Selatan
“Ternyata setelah banyak mengunjungi petani-petani muda di berbagai daerah sebenarnya banyak peluang tetapi petani pemuda belum memaksimalkan peluang yang ada,” katanya.
Budi menambahkan, untuk Kabupaten Tanah Laut, Program YESS sebaiknya dikembangkan dan dibuat secara kluster yang tidak berdiri sendiri, yang merupakan peluang yang bagus.
"Dalam forum ini berbagai hal yang menjadikan peluang petani-petani muda didiskusikan bersama sehingga waktu panen benar real menjanjikan jika bisa mengelola pertanian tersebut," kata Budi Santoso.
Turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain Project Manager PPIU Kalsel Program YESS, Angga Tri Aditia Permana, Bappeda Tanah Laut, DIT Tanah Laut dan sejumlah dinas terkait lainnya. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
SYL Dapat Perlindungan dari LPSK
Jawa Barat Mulai Panen Raya, Pasokan Beras Melimpah
Kiai Said Aqil Ajak Masyarakat Indonesia Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Kunjungi Sukoharjo, Mentan SYL Cek Pengembangan Kelapa Genjah 1 Juta Batang
Dukung Stabilitas Harga Cabai Rawit, Kementan Bagikan Benih Gratis untuk Masyarakat
Ini Cara Mengetahui dan Tangani Hama Spodoptera Frugiperda pada Jagung
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap