Unpar, IKA Unpar dan BPPKB Kota Bandung Bergerak Bersama Tekan Angka Tengkes
![Unpar, IKA Unpar dan BPPKB Kota Bandung Bergerak Bersama Tekan Angka Tengkes](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/cd2743925d50d02afd0291457d0be3f1.jpg)
UNTUK mempercepat penurunan angka stunting atau tengkes,
Ikatan Alumni Universitas Katolik Parahyangan (Ika Unpar) bersama Unpar
dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota
Bandung, menggelar program Together for New Zero Stunting.
Melalui program ini, 75 ibu prasejahtera dari empat kecamatan di
Kota Bandung menerima bantuan paket susu ibu hamil secara rutin
selama tiga bulan. Selain susu, mereka juga akan menerima pamflet edukasi dan surplus suplemen kesehatan pada penyerahan tahap pertama.
Saat ini prevelensi tengkes di Kota Bandung mencapai 19,4% atau
menimpa sekitar 6.000 balit. Jumlah ini relatif tinggi dan harus diturunkan setiap tahunnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah berupaya menekan angka tengkes turun jadi 17% pada 2023 dan menjadi 14% pada 2024.
"Memang ada penurunan dibandingkan 2021 yang berada di angka 26%. Kini
kami terus berupaya menekannya dan tentunya memang butuh bantuan dari
berbagai pihak," kata Kepala DPPKB Kenny Dewi Kaniasari, di kampus Unpar.
Menurut Kenny, saat ini masih banyak ibu hamil yang tidak tahu bahaya
tengkes. Untuk itu, pihaknya bersama Unpar mengedukasi serta memberikan
bantuan untuk ibu hami dan menyusui agar angka bayi kurang gizi bisa
semakin berkurang. Pemberian makanan yang sehat serta susu untuk ibu
hamil, hingga punya anak baik di bawah dua tahun atau lima tahun harus
rutin dilakukan.
Ibu hamil
Ketua IKA Unpar Ivan Sadik mengatakan, pemenuhan gizi masyarakat
menengah ke bawah harus menjadi perhatian banyak kalangan. Sebagai
langkah awal, Ika Unpar memberikan bantuan untuk pemenuhan gizi puluhan
ibu hamil selama tiga bulan. Mulai dari susu, vitamin, hingga keuangan bakal disalurkan secara bertahap.
"Kami akan pantau dan cek hasilnya bagaimana dari bantuan ini. Kalau memang bagus akan kita teruskan program bantuan ini," terangnya.
Ketua Panitia Together for Zero New Stunting, Daphne Andre menambahkan, ia bersama puluhan mahasiswa lainnya bakal turun ke masyarakat untuk mengedukasi tentang bahaya engkes. "Kami tahu dampak dari stunting itu berkepanjangan dan tidak bisa diubah, sifatnya permanen, jadi harus diintervensi dari sekarang." (N-2)
Terkini Lainnya
Prodi Manajemen Kampus UBM Raih Akreditasi Unggul dan Internasional
Unpar Berikan Sanksi Tegas atas Dugaan Kekerasan Seksual Dosen
Komitmen Kembangkan Bisnis UMKM, FIFGROUP dan UNPAR Luncurkan Program SCORE FLS
Unpar dan BPS Jawa Barat Operasikan Pojok Statistik
'BjbPreneur On Campus': bank bjb dan Unpar Dukung UMKM Berkelanjutan melalui Riset Pasar
Unpar Bandung Undang Tiga Bacapres Dalam Dialog Kebangsaan
Kantor Imigrasi Bandung dan Gojek Kerja Sama Layanan Paspor
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bekasi Dilantik
SDN 085 Ciumbuleuit dan SDN 043 Cimuncang Raih Podium Teratas
Liburan Sekolah, Menginap Seru di Grand Dafam Braga Bandung
51 Tahun Samco Farma Terus Lakukan Inovasi Produk
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap