Tingkatkan Literasi, Patjarmerah Gelar Pasar Buku dan Festival Literasi di Solo
Komunitas yang berfokus pada upaya literasi lewat berbagai festival dan pasar buku, Patjarmerah, hadir di Solo. Lewat pasar buku dan festival literasi yang akan digelar di Ndalem Djojokoesoeman, Kampung Gajahan, diharapkan tingkat literasi dan minat baca warga Solo bisa semakin meningkat.
Acara tersebut akan digelar pada tanggal 1 hingga 9 Juli di Solo. Salah satu alasan Patjarmerah singgah di Kota Solo,karena kota peninggalan dinasti Mataram Islam itu merupakan tempat sangat kental dengan budaya literasi, serta banyak merekam sejarah dan jejak tulisan masa lampau.
"Karya-karya klasik yang lahir dari Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran, seperti Serat Wulang Reh karya pujangga Yosodipuro, Serat Wulang Sunu (PB IV), Serat Werdhatama (Mangkunegoro IV), Centhini (PB V), dan karya pujangga Ronggowarsito, serta Ki Padmasusastra, semua lahir di Solo," terang perwakilan Patjarmerah, Windy Ariestanty.
Baca juga: Peningkatan Jumlah Pustakawan Perlu Bantuan dan Usulan dari Pemerintah Daerah
Windy menegaskan, Solo memiliki semua ciri khas dan denyutannya menjadi titik tepat untuk mengawali Patjarmerah 2023. Windy menjelaskan, pemilihan lokasi festival buku di Ndalem Djojokoesoeman karena pada masa silam merupakan tempat pergerakan yang penting bagi Kota Solo.
Sementara itu, pegiat literasi UNS, Akhmad Ramdhon, menyatakan yakin kehadiran Patjarmerah dengan segala aktivitasnya, akan mampu memberikan ruang yang segar bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi dan minat baca buku.
Baca juga: Taman Bacaan Bisa Ciptakan Lingkungan Belajar dan Baca yang Aman
"Jejak panjang literasi yang membentuk Solo, akan memberikan kekuatan dan sekaligus ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi," ucap Ramdhon.
Dalam gelaran pasar buku dan festival literasi ini, Patjarmerah selain menggandeng sejumlah OPD Pemkot Solo juga berkolaborasi dengan pegiat literasi dan komunitas lintas bidang kreatif. Seperti di antaranya Kembang Gula dengan menghadirkan Fany Chotimah. Juga komunitas tunanetra dan komunitas tuli untuk kegiatan membaca bersama.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Delapan Sekolah Terima Pendampingan Navigasi Kurikulum dan Kembangkan Proyek Amal Saya Suka Membaca
Badan Bahasa Bangkitkan Semangat Membaca di Kalangan Masyarakat
Pemahaman Literasi Jangan Diracuni dengan Konsep yang Rumit
Perpusnas Komitmen Perkuat Literasi dan Budaya Baca di Indonesia
Pendidikan Nasional masih Hadapi Tantangan Literasi dan Numerasi
Ingat! Ini Cara Membaca Ayat Kursi yang Benar, Jangan Pakai Bismillah
Gibran Rakabuming Raka Minta Maaf Bagikan Buku Tulis Bergambarkan Jan Ethes
Politikus PKS Kritisi Sumber Pembiayaan Buku Bergambar Jan Ethes
Perpusnas Ajukan Penambahan Anggaran 2025 Senilai Rp375 Miliar
Mengejutkan! Buku Ini Dikembalikan ke Perpustakaan Setelah Lebih dari 80 Tahun
Badan Bahasa Gelar Aksi Bulan Buku Nasional 2024 di Yogyakarta
Greysia Polii Segera Rilis Buku Biografi
Slogan Gizi untuk Rakyat
Kurban dan Sinergi Kebangsaan
Apakah Dokter Asing merupakan Solusi Mengatasi Masalah Kesehatan?
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Dari Kebangkitan Menuju Keadilan: Membangun Kesetaraan di Rumah Tangga
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap