visitaaponce.com

Kementerian Pertanian Sokong Peternak Muda Pacitan Bangun Kluster Bisnis

Kementerian Pertanian Sokong Peternak Muda Pacitan Bangun Kluster Bisnis
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dan manajemen PPIU Jatim bersama para peternak milenial di Pacitan, Jawa Timur(DOK/POLBANGTAN MALANG)

PETANI dan peternak muda di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, terus bekerja keras menuju swasembaga pangan. Upaya mereka disokong Kementerian Pertanian RI, melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).

Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme (YESS) di Jawa Timur merangkul peternak milenial Pacitan.

Upaya itu sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkanan jumlah petani muda yang terus didorong, karena jumlah petani produktif Indonesia menurun.

"Selain karena faktor usia, juga adanya penurunan produktivitas," kata Mentan Syahrul.

Untuk itu, seperti ditambahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, generasi milenial di sektor pertanian harus lebih baik mengelola usaha mereka.

"Kelola dengan memanfaatkan berbagai inovasi teknologi, utamanya smart farming agar pertanian tidak lagi diidentikkan dengan kotor, lusuh dan tidak menjanjikan," katanya.

Selain memanfaatkan teknologi, tambah dia, para milenial juga harus berkolaborasi. Pasalnya dengan bekerja sama banyak hal positif dapat dihasilkan.

"Mulai bertukar informasi penerapan teknologi, hingga akses keuangan dan pasar, semua dapat dikolaborasikan," tambah Dedi.


Peternak milenial


Arahan itulah yang kini diwujudkan  tim PPIU Jawa Timur dalam pelaksanaan program YESS, di Kabupaten Pacitan. Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana bersama manajemen PPIU Jatim mengunjungi Kabupaten Pacitan, Sabtu (29/7).

Mereka melakukan dialog sebagai upaya sumbang saran dengan peternak milenial yang tergabung dalam Ekosistem Komoditas Ternak Kambing Domba Pacitan.

Bertempat di kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Pacitan, Udrayana didampingi Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri beserta manajemen dan pengarah mengadakan diskusi dengan penyuluh, mobilizer, fasilitator dan peternak muda Pacitan.

Topik utama diskusi, tentang langkah-langkah konkret pelaksanaan program dan kegiatan korporasi petani milenial, yang telah disahkan oleh notaris pada Mei 2023, yang dinamai Agro Milenial Sejahtera.

"Berdasarkan informasi, peluang pasar di Kabupaten Pacitan dan sekitarnya masih sangat terbuka untuk menampung hasil produksi, khususnya domba dan kambing baik dalam keadaan hidup maupun bentuk daging," kata pria yang akrab disapa Uud.

Oleh karenanya, tutur dia, pengelola korporasi harus memperbaruhi data dasar, sekaligus mengelola informasi yang diperoleh untuk kepentingan anggota.

Dia menambahkan, demikian pula dengan peternak milenial penerima manfaat Program YESS dapat lebih yakin bahwa usaha mereka yang mulai berkembang setelah mengikuti program. "Kami harapkan semakin memberi harapan jika korporasi yang saat ini sedang dibangun, dapat dijalankan dengan baik."


Penerapan teknologi


Koordinator Kluster Kambing Domba, Yan Khoirul menyambut baik dukungan Kementerian Pertanian. Dia memastikan akan fokus pada pengembangan di peternakan. "Input dan pasar telah disiapkan dan diatur oleh korporasi."

Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri menambahkan bahwa data base kebutuhan pasar dan ketersediaan produk yang disiapkan peternak milenial menjadi hal yang sangat penting diperhatikan.

"Kesiapan data suplai dan permintaan menjadi dasar bagi peternak untuk dapat melakukan pengembangan usaha melalui penerapan berbagai teknologi. Mulai manejemen pemeliharaan, manajemen pakan, dan bahkan manajemen reproduksi," katanya.

Perkembangan kluster usaha domba dan kambing, kata Acep Hariri, akan diikuti dengan komoditas lain, misalnya cabe pada kluster hortikultura.
"Penerapan smart farming, akan menjadi sebuah kebutuhan untuk peningkatan produktifitas usaha. Ini akan berujung pada peningkatan pendapatan serta kesejahteraan petani peternak muda." (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat