Mamarek Wauw Bantu Cegah Perburuan Penyu Ilegal
![Mamarek Wauw Bantu Cegah Perburuan Penyu Ilegal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/6066875e815b60e6aea92364dfc05ce7.jpeg)
Berdasarkan data BPS 2021, wilayah perairan manokwari tercatat mencapai 450 km2. Berbagai kejahatan wilayah perairan yang teridentifikasi di kawasan itu dan di antaranya ialah pengeboman ikan, kecelakaan laut, dan penyelundupan miras.
Selain itu, juga ada kasus perdagangan telur dan daging penyu ilegal yang menyebabkan dampak pada penurunan populasi penyu di Manokwari. Polairud Polres Manokwari pun menghadirkan Mamarek Wauw.
Inovasi Polairud Polres Manokwari itu dibentuk melalui Surat Perintah Kapolres Manokwari pada 8 Oktober 2018 tentang pendampingan pelestarian penyu kepada masyarakat Kampung Meinyumfoka Distrik Manokwari Utara.
Baca juga: Seekor Penyu Hijau Terdampar di Pantai Selatan Tasikmalaya
"Tujuan inovasi adalah terciptanya komunikasi dua arah yang efektif antara masyarakat dan polri," kata Kapolresta Manokwari Kombes RB Simangunsong dalam keterangannya yang diterima pada Kamis (10/8).
Mamarek Wauw berdampak pada penurunan jumlah tindak pidana kejahatan di perburuan penyu, terbangunnya penangkaran oleh masyarakat, dan terciptanya siskamtimas yang kondusif.
Sebagai indikator suksesnya inovasi ini adalah penurunan tindak pidana perairan khususnya lingkungan hidup. Dari kurun waktu 2018 sampai dengan 2022, hanya terjadi satu kasus pidana tentang perikanan.
Baca juga: Menyusuri Pulau Flores Dengan Kayak Laut
Dari data penangkaran penyu Mamarek Wauw sejak 2020 hingga 2022, ada total 2.433 anak penyu (tukik) yang dilepas ke laut. Selama rentang waktu tersebut, ada 56 sarang penyu.
Dalam mekanisme penetasan telur penyu, personil Satpolair membeli telur penyu dari masyarakat. Kemudian telur penyu tersebut disimpan di lokasi penangkaran kelompok nelayan untuk ditetaskan dengan waktu 45 sampai 60 hari.
Setelah proses penetasan, selanjutnya anakan tukik disimpan di dalam bak penampungan sampai penyu tersebut siap dilepas ke habitat aslinya. Kemudian sosialisasi dilakukan terhadap masyarakat. (Z-6)
Terkini Lainnya
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BDO di Indonesia Tanam Mangrove di Kepulauan Seribu
Puteri Indonesia DIY Dukung Konservasi Mangrove dan Penyu di Pantai Trisik
Callista Daniella Bachtiar: Dari Warga Jakarta hingga Konsultan Strategi Perubahan Iklim
Jaga Habitat Penyu Sisik, PHE OSES Lepasliarkan Tukik di Pulau Sabira
Jaga Keseimbangan Alam, BRI Insurance Lepas Ratusan Tukik di Pulau Anak Karas
Kekuatan Jangkauan Pasokan jadi Peluang Berkembangnya Bisnis Perikanan
Kepala BMKG Beberkan PR Dunia Wujudkan Laut yang Aman
Nelayan Tradisional masih Terpinggirkan
Aruna Hadir di IDF 2023: Bahas Upaya Bisnis untuk Ekonomi Biru
Perundingan Batas ZEE dengan Vietnam Dipertanyakan Pengamat Maritim
Aruna Indonesia dan KKP Bahas Blue Economy Demi Ekosistem Kelautan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap