visitaaponce.com

Bersama LPP Agro Nusantara, BPDPKS Gelar Pengembangan SDM di Empat Provinsi

Bersama LPP Agro Nusantara, BPDPKS Gelar Pengembangan SDM di Empat Provinsi
Arfie Thahar (kiri) dan Pugar Indriawan (kanan) saat teleconference mengenai program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit, Rabu (30/8).(Ist)

BADAN Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama LPP Agro Nusantara mengadakan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit.

Pada tahun ini, BPDPKS mempercayakan LPP Agro Nusantara untuk menyelenggarakan pelatihan di empat provinsi yakni Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Utara, dan Sulawesi Tengah.

Baca juga: Sawit jadi Masa Depan Perekonomian Indonesia

"Peserta dari dalapan kabupaten yaitu Muara Enim, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Siak, Kampar, Langkat, Morowali dan Morowali Utara. Ada 28 kelas terselenggara dengan jumlah 876 peserta," ujar SEVP Operation LPP Agro Nusantara Pugar Indriawan, dalam teleconference, Rabu (30/8).

Ia menjelaskan pelatihan melibatkan pekebun sawit, pengurus koperasi, dan tenaga pendamping daerah. Mereka diberangkatkan Dinas Perkebunan tiap wilayah berdasarkan data rekomendasi Ditjen Perkebunan Kementan.

Selain dikemas dengan kelas klasikal, pelatihan juga didukung praktik dan kunjungan lapangan. Dengan begitu, pekebun sawit mendapat materi dan praktik ideal untuk diterapkan di kebun masing-masing.

"Pelatihan ini diharapkan tidak hanya menyasar sisi kognitif tapi juga peningkatan kemampuan bisnis dan skill sebagai pekebun," urai Pugar.

Baca juga: Indonesia Berpeluang jadi Pemain Utama dalam Industri Kelapa Sawit Dunia

Ia menjelaskan program itu jadi usaha strategis peningkatan kapasitas pekebun sawit. Terlebih kerja sama BPDPKS dan LPP Agro Nusantara sudah terbangun lama guna melaksanakan dana pelatihan SDM bagi pekebun sawit.

Pasalnya, sawit berperan besar dalam peningkatan ekonomi sehingga keberlanjutan bisnis kelapa sawit, terutama SDM juga penting.

"BPDPKS berperan besar mencapai sasaran strategis itu terutama peningkatan kompetensi dan kapasitas pekebun. Fokus utama pekebun sawit swasta yakni pemanfaatan lahan untuk produktivitas maksimal."

"Itulah yang jadi alasan pelatihan menyasar berbagai aspek, mulai dari pengetahuan, kemampuan praktik hingga peningkatan bisnis," kata Pugar.

Dengan begitu, pekebun sawit mampu mengelola kebun secara profesional, baik, terarah dan berprinsip keberlanjutan. Usaha ini juga jadi cara mempersiapkan SDM industri sawit professional pada hulu dan hilir.

"BPDPKS hadir dalam tata kelola industri kelapa sawit Indonesia di bawah Kementerian Keuangan. Berfokus untuk peningkatan kinerja sektor sawit melalui program peningkatan kesejahteraan petani, stabilisasi harga dan pengembangan industri sawit berkelanjutan."

Baca juga: BPDPKS Buka Lomba Riset Sawit untuk Mahasiswa

Penanggung Jawab Kegiatan Divisi Program Pelayanan Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS Arfie Thahar menjelaskan program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit jadi program strategis BPDPKS bagi pelaku usaha kelapa sawit melalui pelatihan dan pendidikan (beasiswa).

Untuk pelatihan diberikan pelatihan teknis dan nonteknis (manajerial) kepada pekebun sawit mandiri. Ini mendukung tujuan pemerintah yakni mengembangkan industri kelapa sawit berkelanjutan lewat peningkatkan produktivitas dan perbaikan pengelolaan perkebunan kelapa sawit.

"Hingga Agustus 2023, BPDPKS melakukan program pengembangan SDM pekebun sawit melalui pelatihan pekebun kelapa sawit sebanyak 14.929 orang di 21 provinsi dengan 387 total kelas pelatihan," ungkapnya.

BPDPKS juga memberikan beasiswa bagi 6.265 mahasiswa penerima bekerja sama dengan 13 perguruan tinggi di Indonesia. 

"Sejak 2016 hingga 2023, BPDPKS merealisasikan anggaran lebih dari Rp368 miliar untuk program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit."

"Realisasi penyaluran dana ini naik cukup signifikan tiap tahun dengan rata-rata peningkatan sejak 2020-2022 yakni 45%," tutupnya. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat