Sudah Empat Hari, Kebakaran TPA Gunung Sadai Belitung Belum Berhasil Dipadamkan
![Sudah Empat Hari, Kebakaran TPA Gunung Sadai Belitung Belum Berhasil Dipadamkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/c5ab8d16953f087051e4032908d69626.jpg)
MEMASUKI hari keempat, kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Sadai Pilang Belitung belum juga berhasil di padamkan. Kepala BPBD Provinsi Babel Mikron Antariksa mengatakan hingga hari keempat api yang membakar tumpukan sampah di TPA Gunung Sadai masih menyala.
"Hari pertama malam itu, api sudah sempat padam, tapi paginya kembali menyala,"kata Mikron. Kamis (7/9).
Ia menyebutkan tim mengerahkan beberapa mobil damkar untuk terus berupaya padamkan api. Selain mengerahkan beberapa mobil damkar. Pemadaman api juga dilakukan dengan mengerahkan alat berat.
Baca juga: Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo Diduga karena Ulah Pengunjung
"Sudah tiga hari ini alat berat membongkar tumpukan sampah yang ada bara apinya, tapi sayang api masih menyala dan belum berhasil dipadamkan."ujarnya.
Kendati demikian tim gabungan dari berbagai instansi terus berjuang memadamkan api, baik dengan damkar maupun alat berat.
Baca juga: Kerugian Akibat Kebakaran Hutan Gunung Sumbing Capai Rp38,7 Juta
"Hingga saat ini upaya pemadaman terus dilakukan. Memang terbilang sulit karena banyaknya tumpukan sampah yang mudah terbakar,"ungkap.
Salah satu pemicu api sulit dipadamkan, karena terdapat gas metana, sehingga saat terkena panas akan mudah terbakar.
Ia memastikan kendati api terus menyala pihaknya tidak akan minta bantuan BNPB untuk pemadaman dengan water bombing.
"TPA ini kan jauh dari permukiman warga jadi tidak mengganggu, makanya kita tidak gunakan helikopter untuk pemadaman,"ungkap dia.
Siapkan Masker N95
Kendati TPA Gunung Sadai Belitung jauh dari pemukiman warga. Namun untuk mengantisipasi gangguan asap dari tumpukan sampah yang terbakar. BPBD setempat menyiapkan masker N95.
Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa mengatakan saat ini masker N95 sudah disiapkan dan akan dibagikan kepada masyarakat.
"Antisipasi saja kalau masyarakat yang beraktivitas terganggu, makanya kita siapkan masker," kata Mikron.
Masker N95 tersebut menurutnya akan dibagikan kepada masyarakat yang melintas di sekitar TPA, atau akan di bagikan langsung ke rumah rumah warga yang ada di daerah tersebut.
"Segera kita bagikan, karena asap sampah terbakar ini baunya menyengat sangat mengganggu pernapasan,"ujarnya.
Pihaknya berharap TPA yang terbakar tersebut segera padam, agar tidak mengganggu warga yang melintas atau beraktifitas di wilayah itu.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Emisi Rendah, Pengolahan Sampah Berbasis Carbon Neutral Tidak Tinggalkan Residu
Timbungan Sampah Pasar Tugu Depok Menggunung hingga 5 Meter
Warga Blokade Pembuangan Sampah ke TPA Cikolotok Purwakarta
Bertahun-tahun Gagal Raih Adipura, Pemerintah Kota Depok tidak Malu
Save the Children dan Child Campaigner Jakarta Inisiasi Aksi Bersih dan Pilah Plastik
Begini Kronologi Kebakaran TPA Kopi Luhur di Kota Cirebon
Pembatalan Pemenang Tender PSEL Tunjukkan Tata Kelola Pemerintahan Kota Bekasi belum Optimal
Balon Berisi Sampah dari Korea Utara Terdeteksi Menggandung Parasit
1,5 Bulan ke Depan, Sampah di Sungai Citarum Wilayah Batujajar Bisa Bersih
Kerahkan 1000 Petugas Kebersihan, Sampah Puncak HUT Jakarta Capai 33 Ton
Bentuk Komunitas Kelola Sampah Rumah Tangga secara Mandiri
Kapasitas TPA Cikundul di Kota Sukabumi makin Terbatas
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap