visitaaponce.com

Komunitas Sopir Truk Ajak Cegah Osteoporosis Lewat Senam Sehat di Indramayu

Komunitas Sopir Truk Ajak Cegah Osteoporosis Lewat Senam Sehat di Indramayu
Senam sehat yang digelar Komunitas Sopir Truk di Kabupaten Indramayu(Dok. Komunitas Sopir Truk)

KEBIASAAN malas gerak atau mager bisa menjadi pemicu dari berbagai macam penyaki, salah satunya osteoporosis

Melihat hal itu, Komunitas Sopir Truk (KST) Jawa Barat mengajak ibu-ibu dari berbagai desa dan kecamatan untuk aktif bergerak melalui agenda senam sehat bersama di Desa Situraja, Kecamatan Situraja, Kabupaten Indramayu, Jabar, Kamis (7/9). 

Koordinator Wilayah KST Jabar, Willy Shadli mengatakan kesadaran akan pola hidup sehat merupakan hal yang perlu ditanamkan. 

Baca juga : Komunitas Sopir Truk Adakan Kongkow Bareng UMKM di Banten

Apalagi untuk mencegah silent disease atau penyakit tak bergejala seperti osteoporosis. Osteoporosis (tulang keropos) merupakan suatu kondisi dimana tulang mengalami penurunan jumlah massa serta penipisan. 

"Jadi, kegiatan pada sore hari ini pada tanggal 7 September 2023 di Kabupaten Indramayu kami mengagendakan senam sehat emak-emak. Tujuannya yang pertama adalah menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh bagi emak-emak karena yang di mana ibu-ibu ataupun emak-emak riskan sekali osteoporosis," ucap Willy. 

Baca juga : Ratusan Truk Kepung Gubernuran, Angkat Ganjar Sebagai Bapak Truk Nusantara

Berdasarkan data International Osteoporosis Foundation menunjukkan 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria dengan usia 50 tahun ke atas di seluruh dunia akan mengalami penyakit ini. Hal ini menunjukkan bahwa wanita lebih rentan mengalami osteoporosis dibanding pria. 

Data Kementerian Kesehatan mencatat prevalensi osteoporosis di Indonesia sebesar 23% pada wanita berusia 50-80 tahun, dan 53% pada wanita berusia 80 tahun keatas. 

Dengan berolahraga seperti senam secara rutin mampu meningkatkan massa tulang sehingga mengurangi risiko osteoporosis serta mencegah terjadinya patah tulang akibat terjatuh maupun kecelakaan. 

"Nah itu makanya kami fokus ke ibu-ibu agar kebugaran tubuh dan tubuhnya sehat serta dia bisa menjalankan aktivitas di rumah," jelas dia. 

Salah seorang peserta, Mumun Suryatini (50) asal Desa Haurgeulis, Kecamatan Haurgeulis mengatakan kegiatan senam sehat bersama ini memiliki banyak manfaat kesehatan serta menjadi ajang memperkuat silaturahmi antar warga. 

Dia bersama ibu-ibu lainnya berharap program pendidikan gratis SMK Negeri Jawa Tengah pertama kali berdiri tahun 2014, dapat direalisasikan secara nasional.

"Mungkin nanti kalau emak-emak nya nanti kalau jadi presiden tuntutnya paling rumah sakit bisa gratis, sekolah bisa gratis, yang sekarang sudah dilaksanakan sudah dirasakan semuanya mungkin ibu-ibu pengennya mah seperti itu," ucap dia. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat