Ini Tata Laksana Penanganan Pasien Osteoporosis
![Ini Tata Laksana Penanganan Pasien Osteoporosis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/676fab34f3f468b3bf8eb407286f0b1c.jpg)
DOKTER spesialis ortopedi konsultan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Ifran Saleh, memaparkan tata laksana penanganan pasien dengan osteoporosis atau pengeroposan tulang berdasarkan tingkat keparahannya.
"Kalau ternyata tulangnya sudah rapuh atau timbul patah tulang karena keropos, harus diberikan treatment, pengobatan, tergantung berat ringannya juga," kata Ifran dalam acara diskusi tentang kesehatan tulang yang diikuti secara daring, Selasa (11/6).
"Kalau enggak parah diberikan obat penguat tulang yang diminum sebulan sekali atau seminggu sekali, minum selama tiga sampai empat tahun," katanya.
Baca juga : Mengonsumsi Makanan Tinggi Kalsium Sejak Muda Bisa Cegah Osteoporosis
Setelah rutin minum obat penguat tulang selama tiga sampai empat tahun, ia melanjutkan, pasien akan diberi waktu istirahat minum obat selama dua tahun.
Selama jeda minum obat, proses pengerasan tulang pasien akan diamati guna mencegah tulang terbentuk terlampau keras dan memastikan tulang dapat pulih sebagaimana semestinya.
Pasien yang telah satu tahun jeda minum obat akan diminta melanjutkan minum obat selama tiga sampai empat tahun lagi.
Baca juga : Menopause Sebabkan Perempuan Lebih Cepat Alami Osteoporosis
Selain diberi obat penguat tulang, pasien juga akan diberi suplemen vitamin D3 2.000 sampai 5.000 International Units (IU) berdasarkan kondisi kepadatan tulang dan kadar vitamin D dalam darah.
"Kalau kadar vitamin D dalam darah bagus, sekitar 60, minum 400 IU saja. Kalau kadarnya di bawah 30 minum 5.000 IU sama diberikan kalsium rutin 300-500 miligram per hari. Enggak usah banyak-banyak sampai 1 gram, karena bisa keras BAB dan masalah di pembuluh darah," ujar Ifran.
Menurut dia, pasien juga disarankan minum susu untuk memenuhi kebutuhan asupan kalsium harian sebanyak 250 miligram.
Baca juga : Osteoporosis juga Bisa Terjadi pada Remaja, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Ifran menjelaskan, pemberian obat untuk pasien yang mengalami pengeroposan tulang parah dilakukan dengan infus setiap sebulan atau dua bulan sekali, maksimal tiga bulan sekali.
Pasien osteoporosis yang sampai mengalami patah tulang, lanjutnya, akan diberi obat minum dan infus serta kalsium.
Menurut dia, pasien dengan patah tulang yang lebih parah akan menjalani operasi untuk menyuntikkan semen ke tulang dan diberi obat penguat tulang agar tulangnya tidak kembali patah.
Baca juga : Terjadi Tanpa Gejala, Begini Cara Pengobatan Osteoporosis
Pasien yang mengalami patah tulang panggul, imbuhnya, harus menjalani operasi pemasangan pen atau penggantian kepala sendi jika patah tulang terjadi pada leher tulang panggul.
Jika patah tulang terjadi pada bagian lebih bawah dari panggul, ia mengatakan, maka paku akan dipasang agar tulang bisa tersambung kembali dan struktur tulang bisa kembali seperti semula.
"Kalau patah di pergelangan tangan kita mesti gips, benerin posisinya empat sampai lima minggu, karena kita berusaha mengembalikan bentuk tulang normal, kemudian beri obat," ungkap Ifran.
"Saat (tulang) sudah nyambung, gips dilepas, dan gerakkan tangan seperti biasa," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Remaja Berisiko Terkena Osteoporosis, Apa Penyebabnya?
Perempuan Berisiko Osteoporosis, Cek dengan Pemeriksaaan Kepadatan Mineral Tulang
Ini Obat-Obatan yang Bisa Menyebabkan Tulang Anda Cepat Rapuh
85% Penderita Skoliosis Berusia Muda, Remaja Lebih Rawan Terkena
Nyeri Saraf Kejepit? Atasi dengan Terapi Traksi
Gobel: Menteri tidak Bisa Jabarkan Visi Industri Presiden
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Tidak Setuju RUU POM, Menkes Nilai Pengawasan Obat sudah Komprehensif
6 Cara Mengatasi Flu dengan Bawang Putih
Minum Obat Hipertensi Harus Terus Dilakukan Sampai Tekanan Darah Normal
Kenali Jenis Batuk, Waspada Jika Kerap Terjadi pada Malam Hari
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap