visitaaponce.com

Menopause Sebabkan Perempuan Lebih Cepat Alami Osteoporosis

Menopause Sebabkan Perempuan Lebih Cepat Alami Osteoporosis
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Faisal Parlindungan, mengatakan perempuan lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

"Setelah menopause tidak ada hormon esterogen sehingga perempuan lebih mudah mengalami pengeroposan akibat adanya gangguan metabolisme tulang dengan adanya menopause," kata Faisal, dikutip Rabu (1/5).

Faisal mengatakan, umumnya baik laki-laki maupun perempuan, pada usia di atas 30 tahun tulang mulai memasuki puncak kepadatan. Pada usia itu, tulang berhenti bertumbuh dan lama kelamaan akan kekurangan kepadatannya.

Baca juga : Osteoporosis juga Bisa Terjadi pada Remaja, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Pada perempuan yang mengalami menopause dini, di usia 40 atau 45 tahun, kepadatan tulangnya akan turun lebih jauh karena gangguan hormon.

"Kalau menopause dini, usia 45 tahun bisa saja sudah osteoporosis karena menopause," kata Faisal.

Selain itu, peremouan yang melewati fase hamil dan menyusui membutuhkan kalsium yang lebih banyak dibandingkan pada perempuan yang tidak hamil dan menyusui. 

Baca juga : Terjadi Tanpa Gejala, Begini Cara Pengobatan Osteoporosis 

Pada saat hamil dan menyusui, kebutuhan kalsium ibu terbagi untuk janin dalam kandungan dan bayi yang akan disusuinya.

Saat hamil, perempuan membutuhkan sampai 1.200 miligram kalsium per hari karena alasan tersebut.

"Makanya ada juga susu untuk hamil, padahal bukan susunya untuk kehamilan, tapi, kandungan kalsiumnya," ucap Faisal.

Faisal menyarankan, bagi perempuan yang mengalami fase hamil, menyusui dan menopause, termasuk lansia di atas 50 tahun, wajib memeriksakan kadar kepadatan tulang di fasilitas kesehatan untuk mengetahui risiko osteoporosis.

"Kalau di atas 50 tahun, terutama perempuan 65 tahun wajib dicek, yang pascamenopause harus cek kepadatan massa tulang apakah sudah jatuh ke osteoporosis atau tidak. Kalau sudah tidak begitu padat lanjut diagnosis," pungkas Faisal. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat