visitaaponce.com

Konsumsi Jamu Bisa Bantu Ringankan Gejala Menjelang Menopause

Konsumsi Jamu Bisa Bantu Ringankan Gejala Menjelang Menopause
Ilustrasi - Konsumsi jamu dinilai mampu mengurangi gejala menopause(Dok.MI)

INDONESIA sebagai wilayah yang memiliki ragam tanaman yang melimpah menjadikan masyarakatnya sering mengolah tanaman untuk dimanfaatkan sebagai minuman jamu dan herbal. Keduanya sudah menjadi budaya bagi masyarakat.

Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia Inggrid Tania mengingatkan, meskipun jamu dan herbal memiliki segudang manfaat, namun masyarakat juga perlu memiliki pemahaman yang baik untuk mengonsumsinya.

“Harus dibarengi dengan pengetahuan yang cukup dan ilmu yang cukup bagaimana mengonsumsi herbal atau jamu secara aman dan memberikan manfaat yang optimal,” kata Inggrid dalam acara Jamu untuk Masa Menopause yang Berkualitas, Senin (27/5).

Baca juga : Jamu dan Obat Herbal yang Mengandung Steroid bisa Picu Diabetes

Menurut Inggrid, salah satu manfaat rutin mengonsumsi jamu ialah untuk mempersiapkan masa menopause yang berkualitas untuk perempuan. Seperti diketahui, berbagai gejala memasuki masa menopause pasti dirasakan perempuan yang sudah memasuki usia 40 tahun. 

Di antaranya sakit payudara, menstruasi yang lebih banyak dari biasanya disertai rasa nyeri, emosional serta panas di daerah wajah atau hotflush. Di samping itu, perempuan yang memasuki masa menopause berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

Gejala-gejala tersebut, kata Inggrid, bisa diredakan dengan mengonsumsi jamu dan ramuan herbal. Beberapa bahan alami yang bisa dibuat sendiri di rumah di antaranya kedelai. Senyawa yang ada dalam kedelai bisa memberikan supply hormon esterogen alami yang turun saat menopause.

Baca juga : Gejala Perimenopause Rata-rata Muncul Sejak Usia 35 Tahun

Selain itu, ada juga bunga markisa, jahe, biji pala, kayu manis yang akan membantu mengontrol gula darah. Selain itu ada beberapa bahan lainnya seperti akar manis yang bisa mengurangi keluhan hotflush, serta buah cermai yang bisa menstabilkan kolesterol dan lemak darah.

“Selain mengolah sendiri, kita juga bisa meminum jamu yang sudah berizin edar Badan POM, baik itu berbentuk tablet, kapsul atau pil yang bisa langsung dikonsumsi,” kata Inggrid.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa efek baik jamu dan ramuan herbal akan terasa apabila dikonsumsi secara rutin. Di samping itu, perlu dibarengi juga dengan pola hidup sehat serta menjauhi berbagai makanan maupun kegiatan yang dapat menurunkan kualitas kesehatan.

“Semua harus dibarengi dengan upaya holistik. Olahraga teratur, mengelola stres, makan dengan gizi seimbang dan menghindari makanan manis, makanan pedas maupun minuman berkafein,” pungkas Inggrid. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat