visitaaponce.com

Gelar Pelatihan BerAKHLAK, Pemprov Sulbar Gandeng ESQ

Gelar Pelatihan BerAKHLAK, Pemprov Sulbar Gandeng ESQ
Acara Sarasehan Penguatan Nilai ASN BerAKHLAK yang digelar Pemprov Sulbar.(Dok.Pemprov Sulbar/esq)

PENJABAT Gubernur Sulawesi Barat,  Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan bahwa kehidupan akan berubah. Yang tidak akan berubah yaitu bagaimana seni memimpin. Karena hal itu perlu loyalitas, integritas, dan ketekunan yang melibatkan seorang leader dan follower.

Hal itu diungkapkan Zudan dalam acara Sarasehan Penguatan Nilai ASN BerAKHLAK yang digelar Pemprov Sulbar di Ballroom Grand Maleo Hotel & Convention. Dalam acara diikuti oleh seluruh pejabat eselon 1, 2, 3 sampai 4 itu, ia menyebut soal hakekat inovasi dan kreativitas yang harus dimiliki seorang leader maupun follower. Menurutnya, kemajuan hanya lahir dari arus baru dan inovasi.

"Ini yang perlu kita masukkan dalam hati dan pikiran kita kemudian kita cerminkan dalam tindakan. Kalau anda follower jadilah follower yang baik, kalau anda leader jadilah leader yang baik," ujar Zudan.

Baca juga: Penjabat Gubernur Sultra Ungkap Lima Tantangan Fokus Kerja ...

"Kita tempatkan makom kita pada posisinya. Allah telah menciptakan wajah kita dengan sempurna. Pepatah Melayu mengatakan tidak boleh lebih mancung pipi daripada hidung. Jadi kalau anda sekretaris, posisi anda sekertaris dinas. Kalau anda kepala bidang, posisi anda kepala bidang," ucapnya.

Ia pun mengajak para pegawai untuk memberikan hadiah untuk masyarakat Sulawesi Barat dengan lebih mendekatkan diri pada rakyat melalui program 'OPD Lebih Dekat dengan Masyarakat'.

"Semangatnya, mari kita buka pintu lebar-lebar di kantor kita. Kalau ada yang datang diterima, dan sangat positif. Saya 113 kali 3 bulan disini menerima audiensi masukannya luar biasa dan itu membesarkan hati saya ternyata Sulbar ini sangat siap untuk maju," papar Zudan

Pada kesempatan sama, Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian mengajak seluruh ASN Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang hadir untuk berkomitmen menentukan keputusan yang akan mengubah Sulbar menuju kemajuan yang lebih baik.

Baca juga: Hujan di Sebagian Wilayah, Waspada Dampak Siklon Tropis Saola

"Kalau Anda hari ini menentukan suatu keputusan untuk berubah, maka bisa berubah. Jadi saya datang kesini untuk sebuah keputusan. Keputusan bapak dan ibu yang ada disini untuk membuat keputusan, maka akan berubah tanpa ada persyaratan," ujar Ary.

Ia menyampaikan, jangan sampai hanya membuang waktu membuat sebuah acara apabila tidak diikuti dengan sebuah keputusan untuk berubah saat ini juga.

Kemudian ia bercerita pada tahun 1923, gempa bumi hebat terjadi di Tokyo, Jepang. Gempa bumi itu meluluhlantakkan semua bangunan dan hanya tersisa satu bangunan yang masih berdiri kokoh, yaitu Imperial Hotel. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata yang membuat gedung itu kuat bertahan adalah pondasi yang kokoh.

Begitu pun dengan membangun manusia. Agar menjadi manusia yang paripurna, maka pondasi yang kokoh harus dibangun dengan nilai-nilai budaya yang dikuatkan dengan core values.

"Ketika saya belajar karate di Jepang, ternyata ada 7 kode etik yang dijaga oleh Samurai Jepang.  Ketujuh kode itu adalah Gi yaitu integritas, Yu berani, Jin mencintai sesama, Rei santun, Makoto tulus ikhlas, Meiyo kemuliaan, dan Chugo yaitu loyal," papar Ary.

"Itu yang sampai hari ini kalau kita datang ke Jepang, maka kita akan ketemu core valuesnya itu. Dan justru saya datang ke sini mau belajar dengan core valuesnya orang-orang Mandar yaitu Mellete Diatonganan (meniti diatas kebenaran)," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjabarkan terkait 3 niat atau golongan yang harus dipahami oleh ASN yakni niat strong why, niat big why, dan niat grand why yang akan menjadi penentu masa depan cerah atau gelap.

"Strong why itu bekerja supaya dapat uang. Sedangkan big why bekerja untuk dapat penghormatan, kedudukan, penghargaan. Sedangkan big why adalah pengabdian kepada Allah, bangsa dan negara," ucap Ary. (RO/A-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat