Penjabat Gubernur Sultra Ungkap Lima Tantangan Fokus Kerja Daerah
![Penjabat Gubernur Sultra Ungkap Lima Tantangan Fokus Kerja Daerah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/d687b2a4fd81a23ebb4ffe1203e70576.jpg)
BERDASARKAN hasil pemetaan dan analisis sementara, terungkap lima tantangan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang perlu menjadi perhatian dan fokus kerja bersama.
Demikian pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Komjen (Purn) Andap Budhi Revianto seusai acara serah terima jabatan (sertijab) Gubernur Sulawesi Tenggara di Aula Pola Kantor Gubernur Provinsi Sultra, Jumat (8/9).
Lima tantangan itu, terang dia, pertama, terjadi lonjakan angka kemiskinan di Sultra periode Maret 2023 sebesar 11,43% berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Kedua, Provinsi Sultra memiliki SDA mineral yang kaya, namun demikian, berdasarkan data Kementerian ESDM dan KPK ditemukan sejumlah persoalan, di antaranya beberapa perusahaan tambang tidak taat administrasi, perizinan, maupun pajak, termasuk potensi konflik sosial mengenai ketenagakerjaan dan lahan dengan masyarakat sekitar.
Baca juga: Pedagang Beras di Klaten Keluhkan Pasokan dari Penggilingan
Mantan Kapolda Sultra 2018-2020 ini juga membeberkan tantangan ketiga yang merujuk hasil pemeriksaan BPK RI, yaitu terdapat beberapa permasalahan yang perlu dibenahi di Sultra, seperti lemahnya pelaksanaan paket pekerjaan belanja modal berupa bangunan dan akses jalan, adanya keterlambatan dan kekurangan volume pekerjaan dalam pengerjaan irigasi dan jaringan pada organisasi perangkat daerah (OPD), lemahnya pengelolaan aset tetap pemda yang ditujukan dengan adanya kehilangan aset, kerusakan aset, serta permasalahan administrasi barang habis pakai.
Adapun tantangan keempat, menurut dia, didasarkan pada hasil Musrenbang Sultra 2023. “Terdapat empat aspek permasalahan dan isu strategis yang masih menjadi pembahasan utama, yaitu pembangunan manusia, pemulihan perekonomian daerah dan penanggulangan kemiskinan, tata kelola pemerintahan, dan peningkatan kapasitas infrastruktur dasar dan wilayah terutama infrastruktur penunjang sektor unggulan."
Adapun tantangan kelima berdasarkan hasil pemetaan dan evaluasi Bawaslu Sultra ialah terkait Pemilu 2024. Terdapat potensi kerawanan dalam proses tahapan Pemilu 2024, yakni praktik politik uang, potensi isu SARA yang ditunggangi kelompok kepentingan tertentu dan dapat memicu konflik sosial dengan mengadu domba kesukuan dan/atau agama yang berujung konflik sosial, dan netralitas ASN. (RO/J-2)
Terkini Lainnya
Mafia Tanah di Sultra Dibekuk, Rugikan Negara Rp1,3 M
10 Hari ke Depan Sultra Bakal Diguyur Hujan
Pulau Kabaena di Sulawesi Tenggara Kini Nikmati Listrik 24 Jam
Kadin Sultra Dorong Pemanfaatan Aspal Buton secara Nasional
Presiden Joko Widodo Pegang Lobster Hasil Tangkapan Nelayan Lokal
Pemerintah Gandeng PT CNI Vaksinasi 1.400 Warga di Kolaka
Realisasi Target Angka Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem Kurang Menggembirakan
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Pemerintah Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan 7,5%
Jumlah Penduduk Miskin Bangka Belitung Naik Signifikan
Penanggulangan Kemiskinan Lewat Bansos tidak Patut Dibanggakan
Kemenkeu: Penurunan Kemiskinan Beri Harapan pada Ekonomi Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap