visitaaponce.com

Pedagang Beras di Klaten Keluhkan Pasokan dari Penggilingan

Pedagang Beras di Klaten Keluhkan Pasokan dari Penggilingan
Salah satu pedagang beras di Pasar Gedhe Klaten mengeluh harga beras dari penggilingan sudah tinggi karena pasokan sedikit(MI/Djoko Sardjono)

PEDAGANG beras di pasar tradisional mengeluh sulit mendapatkan beras dari penggilingan. Bahkan, harga pembelian beras di penggilingan tinggi saat ini.

Hal itu diungkapkan Triyanti, salah satu pedagang beras di Pasar Gedhe Klaten, Jumat (8/9), saat dikonfirmasi harga beras di pasar tradisional yang membubung tinggi.

Saat ini, beras kualitas medium di pasar tradisional, seperti C4 sudah Rp13.500 per kilogram, dan beras premium Mentik atau Rojolele Srinuk Rp15.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Beras di Palu Tinggi karena Stok Minim

"Kami jual beras medium Rp13.500 per kilogram, karena harga pembelian dari penggilingan beras dan gabah kini juga sudah mahal, Rp13.000 per kilogram," paparnya.

Memang, lanjut Triyanti, harga beras sekarang mahal. Hal ini disebabkan produksi turun lantaran tidak ada panen. Akibatnya harga gabah di tingkat petani melonjak.

Baca juga: Beras SPHP Bulog Diburu Warga

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti, membenarkan harga beras di pasar naik. Karena, harga gabah petani sekarang juga mahal.

Dari pantauan di lapangan, lanjut Kepala DKPP, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sekarang ini sudah mencapai Rp7.300-Rp7.500 per kilogram.

"Kenaikan harga gabah itu dari sisi kami bagus. Pendapatan petani dari usaha pertanian padi naik. Sehingga, tingkat kesejahteraan petani meningkat," tandasnya. (Z-10)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat