visitaaponce.com

Wamenparekraf Ajak Mahasiswa dan Komunitas Perfilman Surabaya Syuting Reality Show

Wamenparekraf Ajak Mahasiswa dan Komunitas Perfilman Surabaya Syuting Reality Show
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo(MI/Heri Susetyo)

WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengajak mahasiswa dan komunitas perfilman Surabaya praktik secara langsung proses syuting reality show mulai dari hulu ke hilir.

Kegiatan tersebut dilakukan di Dusun Kedung Mojo Desa Kedung Sukodani Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo, Jumat (22/9). Turut mendampingi Wamenparekraf, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu.

Angela Tanoesoedibjo usai memberikan materi pada "Workshop Syuting Reality Show" mengaku senang dengan antusiasme peserta ketika mereka terjun langsung. 

Baca juga : Wamenparekraf Apresiasi Bobocabin, Dukung Pariwisata Dalam Negeri Berstandar Global 

Menurutnya, mereka antusias melihat langsung situasi dan kondisi di lapangan bagaimana proses syuting reality show 'Bedah Rumah' garapan Asia Media Productions itu berlangsung.

Angela menilai hal ini menjadi ruang berbagi ilmu dan pengetahuan atau transfer pengetahuan antara pegiat media dengan para mahasiswa dan komunitas Asosiasi Perfilman Surabaya. Mereka yang hadir adalah mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Baca juga : Wamen Parekraf Apresiasi Pameran  Rekam Jakarta 24+

"Harapannya ketika mereka melihat proses ini, pertama terinspirasi, karena program ini sangat baik. Yang kedua adalah mereka memahami secara teknis dan proses di lapangan sehingga berharga untuk mereka di kemudian hari ketika mereka bekerja," kata Angela.

Direktur Produksi Asia Media Productions, Marissa Fissa Tara menjelaskan kepada para peserta workshop, ada cara tersendiri dalam memilih rumah yang akan dibedah. Mulanya tim produksi melakukan riset mengenai profil rumah dan keluarga terlebih dahulu, apakah sesuai dengan kriteria dan target yang diinginkan. Supaya program ini juga tepat sasaran.

"Kami juga melakukan house tour bersama teman-teman mahasiswa. Dimana mereka melihat sendiri kontruktur rumahnya dan apa yang perlu kita bantu," kata Marissa.

Perwakilan mahasiswa dari Kaprodi Pendidikan Seni Rupa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Tantra Sakre menyampaikan testimoninya sebagai salah satu peserta workshop. 

Menurut Tantra kegiatan ini menjadi sebuah pengalaman yang berharga sekali. Karena biasanya mahasiswa itu cenderung lebih ke arah text book atau hanya belajar akademis di dalam ruang kelas.Â
"Ketika mereka bisa turun ke lapangan melihat langsung temen-temen dari tim produksi berkolaborasi dengan berbagai institusi saya rasa menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga sekali," kata Tantra. (Z-5)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat