visitaaponce.com

Menggali Visi Marcella Zalianty untuk Membangun Industri Perfilman Indonesia

Menggali Visi Marcella Zalianty untuk Membangun Industri Perfilman Indonesia
Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) periode 2022-2027, Marcella Zalianty saat berkunjung ke kantor Media Indonesia(MI/Sarah Tri Wulandari )

MENJABAT sebagai Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) periode 2022-2027, Marcella Zalianty mengarahkan sorotannya pada pembaharuan signifikan dalam industri perfilman Indonesia. Sebagai seorang pemimpin yang visioner, dia menyoroti aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan untuk mengangkat industri perfilman Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

Marcella memaparkan bhawa saat menjabat ketua Parfi selama dua periode, ada beberapa program yang belum terlaksana dalam pembaharuan industri perfilman Indonesia. Salah staunya terkait Undang-Undang Ketenagakerjaan. Dia menekankan perlunya percepatan dalam pembaharuan undang-undang perfilman agar sesuai dengan perkembangan industri saat ini. Salah satu poin utamanya adalah membenahi posisi aktor dalam undang-undang ketenagakerjaan untuk menjadikannya artis sebagai profesi bukan buruh,  sesuai dengan tuntutan zaman.

“Jadi saya mau mendukung kalo artis itu posisinya bukan buruh tapi profesi, setelah itu meninjau percepatan revisi dari perfilman supaya lebih bisa menjaring kebutuhan industri itu sendiri, bukan cuma industri perfilmannya tapi film juga sebagai produk ekonomi kreatif,” ungkap Marcella Zalianty di Media Indonesia, Jumat (9/2).  

Baca juga : Ini CCTV Detik-detik Kematian Anak Tamara Tyasmara, Tersangka YA Diduga Kuat Tenggelamkan Dante

Marcella juga menyoroti urgensi regenerasi aktor melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi, bukan hanya di Jakarta tetapi juga di daerah-daerah. Dia menegaskan bahwa sertifikasi kompetensi insan film menjadi prioritas utama dalam periode kepemimpinannya.

“Sekarang lagi jalan proses regenerasi artis juga, bukan cuma fokus di Jakarta tapi menjalar ke daerah-daerah, biar semakin banyak aktor dan aktris baru di dunia film,” tambahnya 

Baca juga : Artis Papan Atas, Komika, hingga Ustaz Ramaikan Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di JIS, Siapa Saja?

Sedangkan dalam konteks kualitas industri film, Marcella mengakui bahwa industri film Indonesia telah berkembang dengan baik, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki. 

Dia menyoroti masalah pajak, pengetahuan tentang properti intelektual, dan kurangnya dana untuk riset serta promosi sebagai beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian lebih.

Maka dari itu, sangat penting adanya koordinasi antara pemerintah dan pelaku industri kebudayaan dan film, hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan visinya yang jelas dan aspirasinya yang kuat, Marcella berharap dapat melihat industri perfilman Indonesia berkembang dan mendapatkan pengakuan internasional yang pantas.

Baca juga : Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kematian Anak Artis Tamara Tyasmara

"Kalo mau produk film kita masuk, kita harus punya menteri kebudayaan sendiri. Ekonomi kreatif ada di dalamnya. Jelas kedudukannya, jelas anggarannya, dan keberpihakan negara lebih koordinasi dari teman-teman pelaku kebudayaan dan film, kalau sudah seperti ini Indonesia bisa konsen membuat film yang bisa masuk kedalam nominasi piala oscar,” tutup wanita kelahiran 7 Maret 1980 itu. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat