visitaaponce.com

Peternak Milenial Gresik Sukses Kembangkan Peternakan Ayam Arab

Peternak Milenial Gresik Sukses Kembangkan Peternakan Ayam Arab
Dari kiri: Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi, peternak Rizal Mahardika, dan Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana.(Ist)

DALAM rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi mengunjungi Rizal Mahardika, salah satu petani milenial di Kabupaten Gresik, Senin (25/9).

Rizal Mahardika, alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dari Polbangtan Malang, pemilik Mahardika Farm dengan usaha dpeternakan ayam arab.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian saat ini sudah menjadi bisnis bersifat global, dan kolaborasi menjadi kata kunci bisnis pertanian masa kini.

Baca juga: Berprestasi di Sektor Peternakan, Kementan Raih Tiga Penghargaan Dunia 

"Kolaborasi menjadi kata kunci model bisnis pertanian. Kita sudah tidak bicara wilayah, seperti Jawa, Sulawesi atau Kalimantan, tapi global. Jadi sangat penting konektivitas antar kalian [petani muda] untuk membangun ekosistem,"  katanya.

Mentan Syahrul menambahkan, kunci sukses selain memperluas jejaring, juga manfaatkan teknologi dan fokus pada satu komoditas. “Fokus kalian harus pada suatu komoditas. Tekuni sampai berhasil.”

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengingatkan tentang potensi budidaya telur ayam arab sangat luar biasa dan terbuka lebar.

Peternakan Ayam Arab Miliki Potensi Besar

“Ayam arab yang dibudidayakan Rizal berjumlah dua ribu ekor. Punya potensi luar biasa, dengan peluang produksi dan produktivitasnya sangat tinggi,” katanya yang hadir di Gresik didampingi sejumlah pejabat eselon dua BPPSDMP Kementan di antaranya Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana.

Baca juga: Peternak Muda Tulungagung Berkomitmen Bangun Kluster Komoditas

Saat ini Rizal fokus dari hasil ayam arab berupa telur, meski hasilnya masih belum dapat memenuhi pasar.

“Tadi Rizal juga sampaikan kuota pemasarannya masih kurang. Artinya, ini peluang untuk menggenjot produktivitas dan produksinya masih terbuka lebar. Peluang ini adalah keuntungan dan celah pasar yang dapat dimasuki oleh petani milenial lainnya,” kata Dedi.

Dia pun berpesan kepada Rizal jika ingin meningkatkan produktivitas berarti harus punya penetasan sendiri dan indukan sendiri. Selain itu, tenaga kerja dan kapasitas kandang pun juga harus ditingkatkan.

“Kita berbudidaya itu harus melihat pasar. Pasar telur ayam arab ini masih terbuka lebar. Kalau kita tingkatkan produktivitas, Saya yakin pasar pasti menyerap, artinya duit pasti di tangan,” kata Dedi.

Baca juga: Nagita Slavina Ajak Cipung Antusias Kunjungi Farm & Factory MilkLife di Subang

Rizal Mahardika yang juga Ketua Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian di Perdesaan Swadaya [FK P4S] Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi ke Mahardika Farm.

“Pesan dari beliau [Kepala BPPSDMP] pemuda harus bisa mandiri, di sini saya berusaha untuk mengembangkan ilmu yang telah saya dapat selama kuliah di Polbangtan Malang,” katanya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat