Bupati dan Wali Kota Jawa Timur Diminta Siapkan Mitigasi, Preventif, dan Respon Bencana
![Bupati dan Wali Kota Jawa Timur Diminta Siapkan Mitigasi, Preventif, dan Respon Bencana](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/f812b93ae41d8ed9c273ff21d4d1044b.jpg)
BUPATI dan Wali Kota di Jawa Timur diminta menyiapkan langkah program mitigasi, preventif, dan respon cepat mulai dari sekarang, menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Timur (Jatim), mulai dilanda hujan pada minggu kedua November 2023.
"Kita harus terus meningkatkan kehati-hatian dan mitigasi harus dilakukan lebih komprehensif," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya.
Gubernur Jatim mengungkapkan langkah mitigasi yang bisa dilakukan saat ini mengecek kondisi bendungan atau Dam di masing-masing wilayah. Pemeriksaan itu guna memastikan tidak terjadi kasus banjir akibat tumpukan sampah di beberapa dam.
Baca juga: 74% Wilayah Indonesia Masih Alami Musim Kemarau Hingga Pertengahan September
"Maka yang harus dilakukan adalah gotong royong, kerja bakti, sinergi, dan antisipasi bersama," imbuhnya.
Selain itu, Khofifah meminta pemeriksaan rumah pompa, guna memastikan masih berfungsi dengan baik. "Dalam Rumah Pompa jangan sampai ada listrik yang tidak mengalir sehingga ketika dilakukan proses pengaturan air tidak berfungsi. Dan bisa berdampak pada terjadinya banjir," terangnya.
Baca juga: Khofifah Paparkan Strategi Pemulihan Perekonomian Jatim
Tidak kalah pentingnya, Khofifah mengingatkan normalisasi sungai supaya bisa menampung debit air yang lebih besar dan optimal. Masyarakat, kata Khofifah, masih kerap membuang sampah rumah tangga ke sungai, seperti kasur, sofa dan puing-puing kayu. Tindakan itu membuat kepadatan sungai.
"Kami pernah diinfo Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk segera melakukan normalisasi di tiga sungai di Jatim. Ketika kami cek bersama kepadatannya luar biasa, untuk membersihkannya pun tidak bisa manual harus menggunakan long hand excavator. Di situ banyak ditemukan potongan kayu yang panjangnya sampai enam meter, TV, juga sofa dan lain sebagainya," ujarnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
Kementerian Sosial Dukung Kampung Siaga Bencana di Desa Paas, Garut
Mahasiswa UI Lakukan Sosilisasi Kesadaran Sistem Tanggap Darurat Bencana
Aktivitas Gunung Kelimutu Meningkat, Air Danau Berubah Warna
Mitigasi Bencana Alam Indonesia Diakui Dunia
Penataan Drainase jadi Kunci Mitigasi Bencana Banjir
Mediator Hubungan Industrial Diharapkan Mampu Mencegah Perselisihan di Lingkungan Usaha
Tingkat Kesadaran Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Masih Rendah
Kasus DBD Capai 91 Ribu, Vaksin Jadi Upaya Pelindangan Diri
Imunisasi Anak Melawan Mitos Masyarakat, Benarkah?
Smart Aviation Dukung Penanggulangan Bencana di Indonesia
Kasus Diare dan Pneumonia Tinggi, Menkes Minta Upaya Preventif dengan Imunisasi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap