visitaaponce.com

Kementan DorongPetani CSA Sergai Tingkatkan Produksi Pangan

Kementan Dorong Petani CSA Sergai Tingkatkan Produksi Pangan
Project Manager SIMURP, Sri Mulyani (kanan) saat kunjungan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut.(Ist)

PENGEMBANGAN dan pengelolaan irigasi partisipatif menuju modernisasi irigasi, terus diupayakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengintegrasikan kebijakan pusat dan daerah, dengan mengatur pola tanam dan rencana pengelolaan sumber daya air bagi kepentingan petani.

Hal itu dikemukakan Project Manager SIMURP, Sri Mulyani di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) saat audiensi dengan para petani penerima manfaat Program SIMURP dari Kelompok Tani [Poktan]  Mekar Jaya di Kecamatan Sei Bamban, belum lama ini.

Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) yang diusung Kementan.

Baca juga: Polbangtan Malang Dorong Petani Milenial Jatim Bangun Agribisnis 

Tujuan SIMURP adalah optimalisasi dan modernisasi layanan sistem irigasi yang efektif, efisien dan berkelanjutan di Indonesia melalui penerapan teknologi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA).

Pertanian CSA sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apa pun.

Bahkan saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19, hanya sektor pertanian yang menjadi penopang roda perekonomian dan pemenuhan pangan rakyat.

Pertanian CSA Tingkatkan Produktivitas

"Pertanian didukung CSA oleh SIMURP membuatnya makin berdampak positif untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan peningkatan pendapatan petani, khususnya di daerah irigasi dan daerah rawa," katanya.

Baca juga: Bertemu Petani Milenial Jatim, Kementan Beberkan Tiga Kunci Sukses Pertanian

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menyambut baik Program SIMURP bagi pengelolaan dan pengembangan irigasi partisipatif menuju modernisasi irigasi.

"Program SIMURP merupakan salah satu upaya peningkatan layanan irigasi melalui pengenalan dan pelaksanaan kesepakatan layanan irigasi atau Irrigation Service Agreement (ISA) guna membangun akuntabilitasi pelayanan irigasi yang efektif, efisien dan berkelanjutan," katanya.

Project Manager SIMURP, Sri Mulyani hadir di Sergai bersama Tim National Project Implementation Unit (NPIU) SIMURP; Tim Expert Badan Riset dan Inovasi Nasional [BRIN]; Tim KPIU SIMURP Serdang Bedagai; Kabid Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Sumut; Kabid Penyuluhan Pemkab Serdang Bedagai; penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Seibamban dan petani anggota Poktan Mekar Jaya.

Baca juga: Polbangtan Bimbing Milenial Jadi Wirausaha Pertanian di Subang, Jabar

Kegiatan audiensi berlangsung akrab dan hangat melalui dialog dan diskusi tentang pengembangan Pertanian CSA bagi peningkatan produktivitas pertanian Serdang Bedagai.

Tingkatkan Kapasitas dan Peran SDM

Sri Mulyani mengatakan Program SIMURP mengembangkan modernisasi pertanian melalui kegiatan CSA dengan peningkatan kapasitas dan peran SDM pertanian yakni penyuluh, mantri pengairan, aparat desa dan petugas lembaga/instansi terkait lainnya dalam pemberdayaan masyarakat petani pemakai air.

"Baik yang tergabung pada Perkumpulan Petani Pemakai Air disingkat P3A maupun GP3A dan IP3A maupun kelompok tani dan Gapoktan secara harmonis dan saling melengkapi," katanya.

Sri Mulyani menambahkan, untuk menggenjot produksi pangan maka Kementan dan Kementerian PUPR sinergi pada Program SIMURP untuk melaksanakan kebijakan perencanaan nasional dalam pengelolaan irigasi.

"Ke depan, akan diwujudkan secara terpadu dan partisipatif sebagai satu kesatuan sistem di daerah irigasi sesuai dengan kewenangannya dengan memperkenalkan pendekatan one map policy and single management," tutur Sri. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat