Pemerintah Palu Andalkan Daun Kelor Atasi Tengkes
![Pemerintah Palu Andalkan Daun Kelor Atasi Tengkes](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/abbc362da771a5a3041dab682586a2bf.jpg)
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, kembali meluncurkan program baru untuk menekan angka tengkes di kota itu.
Kepala Dinas Kesehatan, Rochmat Jassin Moenawar mengatakan, program yang diberi nama Kelor Untuk Penanganan dan Atasi Stunting yang disingkat KUPAS itu, merupakan program inovasi Dinas Kesehatan yang diinisiasi sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
“Dalam pratiknya, program KUPAS akan dijalankan seluruh Puskesmas yang ada di Palu,” terangnya di Palu, Jumat (6/10).
Menurut Rochmat, program ini akan menonjolkan kelor sebagai bahan utama dalam mengatasi tengkes.
Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian ilmiah, sudah terbukti bahwa tanaman kelor memiliki kandungan gizi yang sangat bagus untuk pertumbuhan.
“Ini sejalan dengan istilah yang menyebutkan bahwa kelor adalah tumbuhan ajaib. Apa lagi di Palu kelor tumbuh dengan subur,” tegasnya.
Rochmat menjelaskan, meski kelor banyak manfaat, namun dalam upaya penanganan tengkes secara umum, tidak didominasi oleh penggunaan kelor.
“Paling tidak kelor diharap bisa menjadi bagian dari komposisi bahan pangan, seperti bahan tambahan untuk membuat bubur balita,” ungkapnya.
Rochmat menambahkan, bahwa kelor hampir ada di semua daerah, terlebih di Palu, kelor tumbuh dengan subur.
Namun, dalam penggunaannya sebagai bahan makanan untuk penanganan tengkes, baru Palu yang memulainya.
“Semoga program KUPAS ini bisa sesuai harapan sehingga angka tengkes di Palu bisa nol kasus,” tandasnya.
Berdasarkan data pemerintah Palu, jumlah prevalensi tengkes di Palu berjumlah 1.221 balita dari 22.400 anak yang ada di kota itu.
Dan dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka kasus tengkes di Palu naik dari 23,9% dari dua tahun sebelumnya menjadi 24,7% di tahun lalu, atau mengalami peningkatan 0,8%.
Pemerintah Palu pun menargetkan 2024 mendatang prevalensinya bisa turun. (Z-8)
Terkini Lainnya
Turut Berhaji Tahun ini, Pemain Timnas Sepakbola Witan Sulaeman Puji Pelayanan Kemenag
Saking Mahalnya, Harga Tomat di Kota Palu Rp1.000 per Buah
Kota Palu Diguyur Hujan, Petani Garam Pasrah Gagal Panen
Naik Lagi, Harga Tomat di Palu Rp15 Ribu per Kg
Harga Telur di Palu Terus Naik, Dijual Rp3 Ribu per Butir
Warga Palu Keluhkan Elpiji 3 Kg Diecer Rp35 Ribu per Tabung
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap