visitaaponce.com

Kota Palu Diguyur Hujan, Petani Garam Pasrah Gagal Panen

Kota Palu Diguyur Hujan, Petani Garam Pasrah Gagal Panen
Foto udara kawasan lahan produksi garam yang sepi dari aktivitas petani di kawasan penggaraman Talise di Palu, Sulawesi Tengah.(Dok. Antara)

HUJAN yang mengguyur Kota Palu, Sulawesi Tengah, sejak beberapa hari terakhir membuat tambak garam di kota itu gagal panen. Akibatnya, belasan petani garam merugi.

Salah satu petani garam, Baharuddin mengatakan, jika panas sejumlah petani bisa melakukan panen garam sekali dalam empat sampai lima hari. “Karena hujan tidak berhenti, otomatis kami tidak bisa panen,” terangnya kepada Media Indonesia di kawasan penggaraman Talise, Palu, Kamis (9/5).

Menurut Baharuddin, air laut yang ditampung di tambak bercampur air hujan, sehingga tidak bisa menjaga garam. “Tidak bisa jadi garam karena airnya sudah tercampur air hujan. Terus tidak ada matahari yang kasih kering,” ungkapnya.

Baca juga : Warga Palu Keluhkan Elpiji 3 Kg Diecer Rp35 Ribu per Tabung

Baharuddin menyebutkan, ada tiga petak tambak garamnya yang mengalami kerusakan akibat terendam air hujan yang deras beberapa hari lalu.

“Karena rusak tidak bisa dipanen. Kalau dihitung tiga petak itu bisa hais 15 karung garam isi 50 kg. Untuk kerugian, adalah jutaan, mau tidak mau harus diterima,” imbuhnya.

Petani garam lainnya, Agus Rahim menjelaskan, umumnya dalam satu tambak bisa dihasilkan tiga sampai empat karung garam. Namun jumlahnya produksinya bisa meningkat tergantung luasan tambak garam yang dimiliki petani.

Baca juga : Kenaikan Harga Beras Kemasan di Kota Palu Semakin Tidak Terkendali

“Kalau cuaca bagus, misalnya panasnya rutin, dalam sebulan itu bisa panen sampai empat kali, tapi kondisi hujan seperti sekarang biasa hanya satu kali panen, bahkan bisa tidak panen karena tambak rusak,” paparnya.

Agus menambahkan, saat ini garam kualitas tinggi dihargai Rp150 ribu per karung isi 50 kilogram (kg), sedangkan garam kualitas rendah Rp100 ribu per karung isi 50 kg.

“Karena sekarang musim hujan, harga garam naik. Beda kalau cuaca cerah, harga bisa turun. Memang harga garam tergantung cuaca,” tandasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat