visitaaponce.com

Nelayan Pesisir Jatim Adakan Pelatihan Media Sosial untuk Anak Nelayan

Nelayan Pesisir Jatim Adakan Pelatihan Media Sosial untuk Anak Nelayan
Pelatihan media sosial kepada pemuda di Situbondo, Jawa Timur(Dok. Nelayan Pesisir Jatim)

NELAYAN Pesisir Jawa Timur mengadakan kegiatan pelatihan media sosial kepada puluhan anak nelayan di Kerjan, Selomukti, Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Koordinator Nelayan Pesisir Jawa Timur Abdul Kahar mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan karena minimnya pemuda di daerah Situbondo dalam memanfaatkan media sosial dalam menunjang kebutuhan hidup.

Apalagi media sosial saat ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana personal branding maupun pemasaran produk. Dalam hal ini, Nelayan Pesisir Jawa Timur mengadakan pelatihan tersebut untuk mendukung optimalisasi pemasaran hasil tangkapan bagi para nelayan di Situbondo.

Baca juga : Tingkatkan Perekonomian, Sukarelawan Ini Bangun Produksi Keripik Pisang di Pangandaran

"Hari ini kita adakan Pelatihan Sosial Media Spesialis yang ditujukkan kepada pemuda anak nelayan yang bertujuan agar hasil tangkapan dari para nelayan di Kabupaten Situbondo bisa di ekspansi ke luar dan meningkatkan pendapatan nelayan," buka Abdul.

Dari pelatihan tersebut, Abdul berharap media sosial bisa dimanfaatkan secara maksimal bahkan hasil tangkapan dari para nelayan bisa di ekspor hingga ke mancanegara.

Baca juga : Sukarelawan Ini Beri Bantuan Jaring Ikan untuk Nelayan di Pantai Panggarahan

"Kita ingin pelatihan ini bisa berdampak dan hasil tangkapannya bisa dipasarkan hingga di ekspor," kata Abdul.

Sebab, Abdul menilai hasil tangkapan nelayan di Situbondo jumlahnya sangat melimpah. Dirinya menyayangkan apabila distribusi hasil tangkapannya hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan sekitaran pasar lokal di Jawa Timur.

"Karena hasil tangkapan nelayan di Situbondo ini jumlahnya cukup melimpah, tetapi minimnya akses informasi dan pemanfaatan sosial media sehingga distribusi hasil tangkapannya masih hanya di sekitaran pasar lokal di beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya dan Malang," lanjut Abdul.

Abdul optimistis kegiatan pelatihan media sosial mampu mendorong pertumbuhan ekonomi bagi para nelayan, mencapai ketahanan pangan nasional, sehingga para nelayan sejahtera.

"Kami optimis kegiatan ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor perikanan apabila pemanfaatan sosial media tersebut bisa dioptimakan secara maksimal," jawab Abdul.

Senada dengan Abdul, salah satu tokoh pemuda yang merupakan anak dari salah satu nelayan di Situbondo, Febri Ari (23) mengatakan kegiatan tersebut dinilainya cukup positif dalam memberikan literasi media sosial yang saat ini masih minim dimanfaakan oleh para pemuda di Situbondo.

"Kami harap melalui kegiatan ini bisa memberikan edukasi cara memanfaatkan sosial media secara berkelanjutan agar kemajuan teknologi saat ini bisa dimanfaatkan khususnya kepada nelayan dalam memasarkan hasil tangkapan dengan memanfaatkan media sosial," jawab Ari.

Selain itu, Ari berharap melalui kegiatan tersebut para pemuda bisa menangkap informasi secara lebih bijak dalam menangkal isu hoax yang beredar.

"Selain itu, kami juga ingin memanfaatkan media sosial sebagai sarana dalam memperoleh dinamika informasi yang berkembang saat ini, apalagi kan menjelang tahun pemilu yang biasanya muncul bertebaran berbagai macam informasi," lanjut Ari.

Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan bisa memberikan edukasi terhadap tentang bagaimana menyaring informasi yang benar maupun hoaks agar di daerah tidak termakan isu yang tidak benar. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat