Relawan Kenalkan Pelleng, Kuliner Suku Pakpak Jadi Inovasi Wirausaha
![Relawan Kenalkan Pelleng, Kuliner Suku Pakpak Jadi Inovasi Wirausaha](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/dd077385d917fae4e1d7fa78b9c1a4cb.jpeg)
MASYARAKAT Kabupaten Pakpak, Sumatra Utara diberikan edukasi soal membuat kuliner tradisional khas suku Pakpak, yakni Pelleng.
Makanan yang terbuat dari nasi bertekstur lunak dengan campuran rempah rempah seperti kunyit, lengkuas, bawang, cabe dan lain-lain ini memiliki cita rasa gurih dan pedas.
Edukasi tersebut diselenggarakan di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumut.
Baca juga : GBB Tawarkan KNHI Sebagai Perbaikan Iklim Investasi di Indonesia
Bendahara Srikandi Ganjar Wilayah Sumut, Bina Safrina mengungkapkan selain menjadi santapan pada acara-acara penting seperti pesta adat, festival budaya hingga untuk tamu istimewa, Pelleng ini bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat.
Keotentikan rasa dari Pelleng ditambah belum banyak masyarakat awam yang mengenal kuliner khas Pakpak tersebut, lanjut Bina, membuatnya memiliki potensi untuk menambah pundi-pundi rupiah pendapatan keluarga.
Baca juga : Bantu UMKM, Sukarelawan GMC Kembangkan Warung Gotong Royong
Menurut dia, Pelleng bisa dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp15-25 ribu tergantung dari lauk yang dipilih, mulai dari ayam hingga ikan.
"Tentunya itu, karena kita juga disini buat pelatihan-pelatihan seperti ini agar bisa menjadi ladang usaha juga untuk mereka," jelas Bina.
Makanan ini juga memiliki nilai historis bagi suku Pakpak. Dulunya Pelleng disajikan suku Pakpak kepada para prajurit yang akan pergi ke medan perang.
Konon, Pelleng dipercaya mampu memberikan tambahan asupan energi bagi prajurit.
Oleh karena itu, kuliner tradisional khas suku Pakpak ini harus tetap dilestarikan dan dijaga eksistensinya.
Dia berharap, dengan adanya pelatihan ini mampu menginspirasi masyarakat untuk berwirausaha, sehingga meningkatkan taraf perekonomian masyarakat setempat.
"Jadi, pelleng ini tuh bisa digunakan untuk syukuran-syukuran (tetapi) bisa juga dibuat untuk umum, jadi pelleng ini bisa dijual ke masyarakat-masyarakat sini," tutup Bina.
Lili Rahmawati Simanjuntak (24) masyarakat Desa Lae Ikan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Srikandi Sumut. Setelah pelatihan ini, Lili ingin mencoba membuat Pelleng yang nantinya bila berhasil dapat menjadi peluang usaha.
"Ya pengennya mau buat usaha lah karena pembuatannya pun bisa dibilang itu seperti sama dengan gulai gitu. Pengen buat usaha aja gitu," kata dia. (Z-5)
Terkini Lainnya
Semangat Ramadan, Iftar Eksklusif Mercure Jakarta Batavia
Mengenal Masak Sepit, Olahan Daging Sapi Khas Jambi
Gelorakan Kuliner Lokal, GP Takalar Gelar Pelatihan Memasak Kapurung
Mengenal Musakhan, Roti Pipih Isi Ayam Asal Palestina
3 Resep Gulai Khas Padang Terlezat yang Kaya Rempah
Yuk ke HARRIS Bekasi, Ada Menu Bundling yang Menggugah Selera
Cara Mengunyah Makanan dengan Baik Bisa Mencegah Kanker Lambung
Tidak Setuju RUU POM, Menkes Nilai Pengawasan Obat sudah Komprehensif
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Pangansari Utama Raih Penghargaan Platinum dari 7 Sky Media Award
Rasakan Keistimewaan Dining in Style di Swiss-Belresidences Kalibata
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap