visitaaponce.com

IKATAN Alumni (IKA) Unpad mengajak para alumni untuk ikut berperan dalam membangun dan mengembangkan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang sudah ditetapkan melalui undang-undang No. 21 tahun 2023. UU ini jadi kewajiban semua pihak untuk mendukung apa yang sudah diamanatkan rakyat.

"Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam setiap kesempatan menyebutkan bahwa 80 persen dana Pembangunan IKN itu dari swasta. Dari 80 persen itu, 54 persen public private partnership. Jadi sangat terbuka luas untuk alumni berinvestasi atau mengembangkan usahanya di IKN," kata Ketua Umum Ika Unpad Irawati Hermawan di Bandung Senin (13/11).

Ira yang menjadi moderator pada acara Public Private Partnership (PPP) Forum bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Balikpapan pada 6-7 November 2023 lalu, menambahkan acara tersebut dihadiri berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga multilateral, institusi keuangan, dan sektor swasta di Indonesia.

"Melihat peluang yang ada saya sebagai praktisi hukum yang memang mengkhusukan diri spesialisasi di infrastruktur, terpanggil untuk
membantu IKN mentransaksikan proyek-proyek infrasuktur melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)," lanjut Ira yang juga Founder Irawati Hermawan Juniarto & Partner (Deloitte).

Menurut Ira, dengan pengalaman yang dimiliki satu dekade ini yang sudah berhasil mentransaksikan proyek-proyek infrastrukut dengan total nilai transaksi sekitar 9 miliar dolar.

"Mudah-mudahan pengalaman saya ini bisa diaplikasikan untuk kesuksesan Pembangunan di IKN yang kebetulan skemanya adalah KPBU yang sering saya kerjakan," ungkapnya.

Melihat peluang yang cukup menjanjikan ini, Ira mengajak alumni yang tergabung dalam Ika Unpad untuk sama-sama ikut serta membangun IKN. Dengan anggota yang kini mencapai 300 ribu lebih dan dengan berbagai latar belakang usaha, tentu ini sebuah peluang yang bisa dimanfaat;

baca juga: Setop Investasi Asing di IKN, Jokowi Dinilai Lebih Berhati-hati

Memang di IKN pada awalnya banyak perusahaan-perusahaan besar yang sudah mengajukan LOI, tapi nantinya dibutuhkan patner lokal ini suatu potensi. "Saya pikir ini potensi luar biasa yang bisa dimanfaatkan oleh alumni terutama yang tergabung dalam Ika Unpad untuk ikut membangun dan berusaha di IKN," tambahnya.

Pada kesempatan sama Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengajak para calon investor untuk berpartisipasi dalam skema KPBU, khususnya pada sektor Pendidikan, Smart City, Water Management, dan Waste Management.

KPBU di IKN dilengkapi dengan penyederhanaan proses, tambahan fasilitas fiskal dan kemudahan berinvestasi. Melalui Availability Payment (AP) yang dialokasikan oleh pemerintah, para investor tidak perlu khawatir mengenai jaminan keberlanjutanpendanaan dari proyek yang berlangsung. "Kami berharap ke depannya akan lebih banyak investor yang bergabung dalam skema KPBU ini," bebernya. (N-1)