visitaaponce.com

Pemkab Klaten Gelar Apel Pasukan Siaga Bencana Hidrometeorologi

Pemkab Klaten Gelar Apel Pasukan Siaga Bencana Hidrometeorologi
Bupati Klaten Sri Mulyani mengingatkan perlunya kesiapsiagaan di tengah masa transisi menuju musim hujan. (MI/Djoko)

GUNA menghadapi bencana hidrometeorologi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar apel pasukan siaga bencana hidrometeorologi, di halaman Pendapa Pemkab Klaten, Rabu (22/11). 

Bupati Sri Mulyani menghimbau latihan kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi bencana di lingkungan guna mengurangi risiko bencana. "Perlu diketahui, berdasarkan surat BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, bahwa awal musim hujan mundur dari normal dan baru mulai November 2023, dan puncak musim hujan nanti akan terjadi pada bulan Februari 2024," kata Sri di hadapan ratusan personel TNI, Polri, dan relawan kebencanaan dari berbagai unsur  organisasi. Apel pasukan siaga bencana ini dihadiri Forkopimda, BBWS  Bengawan Solo, dan Kepala OPD Kabupaten Klaten.

Saat ini, kata Sri merupakan masa transisi. Di mana bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan masih mungkin terjadi. Namun saat puncak musim hujan berpotensi terjadi banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Baca juga: Baznas Klaten Mantu Tujuh Pasangan Pengantin, Tertua Umur 63 Tahun

"Karena itu, saya minta semua elemen dan unsur terkait untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi, baik ancaman di masa peralihan musim maupun pada puncak musim hujan," kata Bupati Klaten.

Sejumlah langkah mitigasi jelang musim hujan sudah dilakukan. Seperti pembersihan saluran air, normalisasi sungai, pembuatan dinding penahan tebing, dan penanaman vegetasi tumbuhan berakar kuat di wilayah rawan bencana longsor.

Baca juga: Memasuki Musim Hujan, BPBD Klaten belum Hentikan Penyaluran Bantuan Air Bersih

Bupati Klaten itu juga meminta masyarakat yang dekat wilayah tambang tanah urug untuk pembangunan proyek strategis nasional (PSN) jalan tol Jogja-Solo, waspada potensi longsor. 

"Saya mengajak seluruh elemen, unsur, instansi terkait, dan stakeholder untuk terus berkoordinasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana. Sebab, pada hakikatnya bencana adalah urusan bersama untuk kemanusiaan," tandasnya.

Dalam apel siaga itu, BPBD Klaten menampilkan sarana dan prasarana penunjang kesiapsiagaan bencana, mulai peralatan relawan hingga kesiapan dapur umum saat terjadi bencana. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat