Pemkab Klaten Gelar Apel Pasukan Siaga Bencana Hidrometeorologi
![Pemkab Klaten Gelar Apel Pasukan Siaga Bencana Hidrometeorologi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/47b6656be01d171418b59e917d0f8680.jpg)
GUNA menghadapi bencana hidrometeorologi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar apel pasukan siaga bencana hidrometeorologi, di halaman Pendapa Pemkab Klaten, Rabu (22/11).
Bupati Sri Mulyani menghimbau latihan kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi bencana di lingkungan guna mengurangi risiko bencana. "Perlu diketahui, berdasarkan surat BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, bahwa awal musim hujan mundur dari normal dan baru mulai November 2023, dan puncak musim hujan nanti akan terjadi pada bulan Februari 2024," kata Sri di hadapan ratusan personel TNI, Polri, dan relawan kebencanaan dari berbagai unsur organisasi. Apel pasukan siaga bencana ini dihadiri Forkopimda, BBWS Bengawan Solo, dan Kepala OPD Kabupaten Klaten.
Saat ini, kata Sri merupakan masa transisi. Di mana bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan masih mungkin terjadi. Namun saat puncak musim hujan berpotensi terjadi banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Baca juga: Baznas Klaten Mantu Tujuh Pasangan Pengantin, Tertua Umur 63 Tahun
"Karena itu, saya minta semua elemen dan unsur terkait untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi, baik ancaman di masa peralihan musim maupun pada puncak musim hujan," kata Bupati Klaten.
Sejumlah langkah mitigasi jelang musim hujan sudah dilakukan. Seperti pembersihan saluran air, normalisasi sungai, pembuatan dinding penahan tebing, dan penanaman vegetasi tumbuhan berakar kuat di wilayah rawan bencana longsor.
Baca juga: Memasuki Musim Hujan, BPBD Klaten belum Hentikan Penyaluran Bantuan Air Bersih
Bupati Klaten itu juga meminta masyarakat yang dekat wilayah tambang tanah urug untuk pembangunan proyek strategis nasional (PSN) jalan tol Jogja-Solo, waspada potensi longsor.
"Saya mengajak seluruh elemen, unsur, instansi terkait, dan stakeholder untuk terus berkoordinasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana. Sebab, pada hakikatnya bencana adalah urusan bersama untuk kemanusiaan," tandasnya.
Dalam apel siaga itu, BPBD Klaten menampilkan sarana dan prasarana penunjang kesiapsiagaan bencana, mulai peralatan relawan hingga kesiapan dapur umum saat terjadi bencana. (Z-3)
Terkini Lainnya
Menko PMK: Tidak Cukup Hanya Paham Ancaman Bencana, Perlu Data
KSAL Tinjau Kesiapsiagaan Prajurit TNI AL di Mako Puspomal
Jelang Tahun Baru, Dirjen Migas & Pertamina Patra Niaga Pantau Keandalan Energi di NTT
PLN Icon Plus Regional Jawa Bagian Tengah Gelar Apel Siaga Nataru 2023-2024
Hari Kesiapsiagaan Bencana, Ini yang Harus Dipersiapan
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Peran Tagana Cegah Bencana Sosial di Tangsel Ditingkatkan
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
Banjir Bandang Akibat Hujan Deras Terjadi di Bagian Timur Australia
13 Orang Tewas Akibat Siklon Remal, Hancurkan Ribuan Rumah di Bangladesh
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap