visitaaponce.com

Danamon dan Adira Finance KembangkanKawasan Mangrove Tanjung Piayu

Danamon dan Adira Finance Kembangkan Kawasan Mangrove Tanjung Piayu
Danamon dan Adira Finance berkolaborasi dengan menanam sebanyak 32 ribu pohon mangrove di Tanjung Piayu, Batam(Ist)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), dan PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) sebagai satu grup berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi perubahan iklim dalam upaya mendukung pengembangan bisnis berkelanjutan dan mencapai net zero carbon emission dari aktivitas operasional perusahaan pada tahun 2030.

Danamon bersama Adira Finance juga mempunyai prinsip untuk turut berperan aktif dalam mengampanyekan penurunan kadar emisi karbon dan pelestarian lingkungan dengan melibatkan karyawan sebagai relawan. Menjelang akhir tahun 2023,

Danamon dan Adira Finance berkolaborasi dalam pengembangan kawasan mangrove di Tanjung Piayu, Batam, dengan menanam sebanyak 32 ribu pohon mangrove serta membangun fasilitas pendukung seperti jembatan berbahan kayu dan posko monitoring mangrove. 

Baca juga: Mowilex Rampungkan Penanaman 50 Ribu Pohon Mangrove di Kalbar

Seremoni kegiatan yang diadakan pada Sabtu, 2 Desember 2023 ini dihadiri oleh Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Unit II Batam, Lamhot Sinaga; Regional Corporate Officer Danamon Region Sumatera 1, Riana Suagiat; Head of HCGA Share Service Adira Finance, Awal Diyananda, beserta relawan Danamon dan Adira Finance.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Danamon dan KPHL mengenai komitmen dalam penanaman dan pemantauan mangrove serta pengembangan komunitas.  

Penjarahan dan Alih Fungsi Lahan

“Perubahan iklim telah menyebabkan Pulau Batam mengalami ancaman kenaikan permukaan air laut. Sayangnya, seperti daerah lainnya, hutan mangrove yang menjadi pertahanan alamiah mengalami penjarahan dan alih fungsi lahan,"  jelas Regional Corporate Officer Danamon Region Sumatera 1, Riana Suagiat.

"Kolaborasi Danamon dan Adira Finance dengan pemerintah setempat diharapkan bisa menahan laju perubahan iklim dan kerusakan hutan mangrove yang terjadi, baik yang disebabkan oleh penjarahan atau alih lahan,” kata Riana.

Baca juga: Antisipasi Perubahan Iklim, Ribuan Mangrove Ditanam di Pesisir Kolaka

Berdasarkan data Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, sekitar 27% kawasan mangrove di Kepulauan Riau berada di Pulau Batam. Mayoritas kerusakan dan hilangnya lahan mangrove terjadi di kawasan hutan.

Data yang sama juga menunjukkan bahwa kerusakan mangrove di Kepulauan Riau mencapai 37.364 hektar, dengan 24.624 hektar lahan mangrove yang rusak terletak di kawasan hutan.

Baca juga: Dukung Net Zero Carbon, IPMG dan BPOM Bermitra Gelar Penanaman Mangrove

“Sebagai wujud komitmen terhadap kepedulian lingkungan yang juga bagian dari program sustainability finance dan mendukung program pemerintah mewujudkan Indonesia Net Zero Emission (NZE)," kata Head of HCGA Share Service Adira Finance, Awal Diyananda.

"Adira Finance berkolaborasi dengan Danamon melakukan program dekarbonisasi yang melibatkan Gardira dan Danamoners seperti penanaman mangrove," jelasnya.

Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai benteng pertahanan alami yang melindungi pulau dari ancaman kenaikan air laut, tetapi juga menjadi tempat berlindung bagi berbagai jenis hewan dan tanaman yang hidup di ekosistem pesisir. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat