Yuk Memahami Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang
![Yuk Memahami Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/20083dd360b5039893c68f9c83972f6d.jpg)
PASAR uang dan pasar modal merupakan dua lembaga yang berbeda. Perbedaannya terletak pada periode waktu, jenis produk yang diperdagangkan, risiko, dan faktor otoritas yang mengatur aktivitas di pasar tersebut.
Pasar modal dapat dijelaskan sebagai suatu sistem keuangan yang terstruktur dan terorganisir. Sedangkan pasar uang adalah alternatif yang digunakan lembaga keuangan dan perusahaan non-keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek atau menempatkan kelebihan likuiditas.
Pasar uang adalah tempat di mana dana jangka pendek dialokasikan dan dipinjamkan. Biasanya, surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun.
Baca juga: Melalui CSR, BNI Sekuritas Tingkatkan Literasi dan Inklusi Pasar Modal
Di sisi lain, pasar modal adalah pasar di mana saham, obligasi, dan berbagai jenis surat berharga diperdagangkan. Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, pasar modal adalah tempat di mana perusahaan dan lembaga terkait dengan efek melakukan penawaran umum dan perdagangan efek.
Perbedaan
Baca juga: BEI Kedatangan Dua Emiten Baru, MAXI dan KLAS
1. Jangka Waktu
Pasar uang digunakan untuk kebutuhan dana jangka pendek, baik oleh pencari modal, investor, lembaga keuangan, maupun perusahaan non-keuangan. Pasar uang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana, modal, ekspansi bisnis, atau menempatkan dana dengan harapan mendapatkan imbalan bunga dalam waktu singkat. Di sisi lain, pasar modal digunakan investor dan pencari modal untuk mengalokasikan dana dalam jangka waktu yang lebih panjang.
2. Produk yang Diperdagangkan
Perbedaan antara pasar uang dan pasar modal juga terlihat dari produk yang diperdagangkan. Pasar uang biasanya memperdagangkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang, dan Sertifikat Deposito. Di pasar modal, produk yang diperdagangkan meliputi saham, obligasi, dan reksadana.
3. Faktor Otoritas
Otoritas merupakan pihak yang berwenang mengatur, mengizinkan, dan mengawasi aktivitas ekonomi. Di pasar uang, Bank Indonesia merupakan otoritas tertinggi yang mengatur aktivitas pasar uang. Sedangkan di pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia untuk mengawasi dan mengatur seluruh aktivitas dan transaksi yang terjadi di pasar modal.
4. Risiko
Baik pasar modal maupun pasar uang memiliki risiko yang terkait dengan aktivitas yang dilakukan di pasar tersebut. Pasar uang memiliki risiko fluktuasi nilai surat berharga, kegagalan pembayaran, inflasi, kerugian modal, dan perubahan nilai mata uang. Namun, pasar uang umumnya lebih aman karena dikelola oleh para profesional di bidang manajemen investasi.
Di pasar modal, risiko yang mungkin terjadi meliputi penurunan harga saham akibat kinerja perusahaan, likuiditas, kondisi politik dan ekonomi, serta sentimen pribadi investor.
Contoh dari pasar uang dan pasar modal
1. Contoh Pasar Uang
- Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
- Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
- Sertifikat Deposito
- Interbank Call Money
- Commercial Paper
- Treasury Bills
2. Contoh Pasar Modal
- Saham
- Obligasi
- Reksadana
- Exchange Traded Fund (ETF)
Keuntungan
Keuntungan Investasi di Pasar Uang:
- Pergerakan nilai yang stabil
- Tingkat likuiditas tinggi
- Kemudahan berinvestasi dari mana saja
Keuntungan Investasi di Pasar Modal:
- Dapat digunakan sebagai jaminan
- Potensi keuntungan yang tinggi
- Beragam pilihan instrumen investasi
(Z-3)
Terkini Lainnya
Perbedaan
1. Jangka Waktu
2. Produk yang Diperdagangkan
3. Faktor Otoritas
4. Risiko
Contoh dari pasar uang dan pasar modal
1. Contoh Pasar Uang
2. Contoh Pasar Modal
Keuntungan
Keuntungan Investasi di Pasar Uang:
Keuntungan Investasi di Pasar Modal:
Kebijakan BI Rate Dinilai Dukung Stabilitas Ekonomi
Melirik Peluang Investasi Reksa Dana di Tengah Sentimen Global yang Negatif
Analis: Upaya BI untuk Stabilitas Nilai Tukar Sudah Sesuai
Temporary Shocked Terjadi karena Ketidakpastian, BI Optimalkan Kebijakan dan Instrumen untuk Yakinkan Pasar
Penundaan Pemangkasan Suku Bunga AS akan Picu Penguatan Dolar AS
SRBI Disambut Baik Investor
Penyaluran Pembiayaan MUF Naik Rp7,17 Triliun
Akulaku Finance Berkomitmen Permudah Layanan Keuangan
Adira Finance Bantu Tanam 2.620 Pohon, Salah Satu Lokasinya di Bekasi
Danamon dan Adira Finance Kembangkan Kawasan Mangrove Tanjung Piayu
Contoh Lembaga Keuangan Non Bank, Tugas dan Jenisnya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap