Analis Upaya BI untuk Stabilitas Nilai Tukar Sudah Sesuai
![Analis: Upaya BI untuk Stabilitas Nilai Tukar Sudah Sesuai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/ca4213b34db026f9f95e9f5978d4c204.jpg)
NILAI tukar Rupiah kembali tertekan sampai ke kisaran Rp16.200 per Dolar AS. Senior Portfolio Manager, Equity, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Samuel Kesuma, mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi lebih disebabkan faktor global.
Salah satu fokus Bank Indonesia (BI) saat ini juga sudah sesuai, yaitu upaya stabilitas nilai tukar.
"Inilah yang membuat BI masih mempertahankan suku bunga acuan belum berubah," kata Samuel, Selasa (23/4).
Baca juga : Dorong Eksportir Simpan DHE di Dalam Negeri, BI Buat Rekening Valas Khusus
BI terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga nilai tukar lewat intervensi di pasar mata uang, dan pembelian SBN di pasar sekunder yang juga diharapkan bisa menopang pasar obligasi.
"Jika volatilitas nilai tukar yang terjadi saat ini memang terbukti hanya lonjakan temporer, proyeksi kami untuk nilai tukar Rupiah di akhir tahun nanti adalah kisaran 14.900 – 15.300 per Dolar AS," kata Samuel.
Sedangkan untuk pasar saham, dia katakan di tengah dinamika terkini, patut disyukuri momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga.
Baca juga : Jaga Inflasi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
Sejak Desember 2022 Indeks Keyakinan Konsumen stabil bertengger di atas level 120, sementara indeks sektor manufaktur terkini berada di level tertinggi sejak November 2021, dan data penjualan ritel pun sejak Desember 2023 lalu secara gradual konsisten berbalik arah positif.
"Pemulihan yang terus berlanjut membuat BI memperkirakan PDB Indonesia dapat tumbuh di kisaran 5,1% di 2024," kata Samuel.
Momentum perekonomian yang positif di tengah valuasi pasar saham yang rendah, sebenarnya membuka peluang bagi investor yang ingin berinvestasi dini, memanfaatkan kondisi peralihan dari era suku bunga tinggi menuju suku bunga yang lebih akomodatif.
Baca juga : Dolar AS Menguat, Menkeu: Stabilitas Rupiah Tetap Terjaga
Beberapa katalis yang diharapkan dapat mendukung sentimen positif lebih berkelanjutan adalah rilis kinerja perusahaan kuartal I-2024, termasuk arahan dan pandangan perusahaan ke depan pasca Idulfitri, normalisasi likuiditas sejalan dengan rencana pelonggaran moneter.
"Serta kebijakan ekonomi dan calon anggota kabinet pemerintahan baru untuk memprediksi arah pertumbuhan ekonomi jangka menengah ke depan," kata Samuel.
Strateginya di tengah dinamika yang terjadi adalah untuk berfokus pada emiten dan sektor dengan fundamental bottom-up yang baik dan relatif sedikit terpengaruh oleh volatilitas jangka pendek di ekspektasi makro global.
Sektor telekomunikasi memiliki prospek yang menarik ke depan. Meski ada kekhawatiran akan memburuknya kompetisi di industri, emiten telekomunikasi menyatakan akan tetap berfokus pada profitabilitas sebagai tujuan utama. Karakteristik sektor telekomunikasi yang defensif juga menjadi nilai tambah di situasi pasar saat ini.
"Untuk tema dan potensi pertumbuhan struktural, kami masih mempertahankan sektor yang berhubungan dengan bahan baku terkait industri energi baru terbarukan. Transisi menuju era dekarbonisasi menguntungkan Indonesia yang berlimpah memiliki komoditas yang diperlukan dalam teknologi energi baru terbarukan," kata Samuel. (Try/Z-7)
Terkini Lainnya
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
Mantan Gubernur BI Nilai Fluktuasi Rupiah Wajar
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
3 Strategi untuk Perkuat Pembiayaan UMKM
Ekonomi Sirkular Tingkatkan PDB dan Tambah Lapangan Pekerjaan
Banggar DPR RI: Postur RAPBN 2025 Mampu Respons Tantangan
Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.500 Triliun, Berkontribusi 46% pada PDB
Pengamat: Defisit Rendah Jangan Jadi Disinsentif bagi Perekonomian
Shopee Menguatkan Ekonomi Nasional dengan Mendukung Transformasi dan Daya Saing UMKM Sejak Awal 2024
Level Defisit Anggaran Masa Transisi Harusnya Rendah
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap