Sungai Batang Sumpur Berwarna Abu Vulkanik dan Bau Belerang Pascaerupsi Gunung Marapi
AIR sungai Batang Sumpur yang berhulu dari Gunung Marapi berwarna abu vulkanik dan berbau balerang.
"Bahkan batu juga dilumuri lumpur seperti abu vulkanik. Baunya spesifik balerang. Airnya juga dingin," kata Fauzi, seorang warga Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (13/12).
Sungai Batang Sumpur yang berhulu di Marapi, melewati sejumlah nagari termasuk Sumpur di Kabupaten Tanah Datar sebelum berlabuh di Danau Singkarak.
Baca juga : Gunung Marapi Siaga Radius 4,5 KM Harus Steril, Agam dan Tanah Datar Waspada
Petugas jaga Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ahmad Rifandi Marapi menjelaskan sejumlah sungai yang berhulu di Marapi kondisinya pun seperti sungai Batang Sumpur yakni air berwarna keabuan.
Dijelaskan, terkait warna air seperti itu juga ada di sungai di Jorong Subang Anak Nagari Batipuah Baruah dimana berhulu langsung di lereng Gunung Marapi.
Survei yang dilakukan PVMBG kemarin, katanya, dari lereng Barat terus mengitari ke Selatan melewati Batipuah terus ke Timur disekitaran Pariangan hingga Batusangkar, terdampak paparan abu dari erupsi Marapi dari 3 sampai dengan 12 Desember terutama di hulu hulu sungai yang bermuara ke Danau Singkarak.
Baca juga : PVMBG Naikkan Status Gunung Marapi Menjadi Siaga
"Kondisi hujan yang hampir turun setiap hari mengakibatkan endapan abu di sekitaran sungai terbawa ke hilir sehingga warna air dibeberapa sungai yang ada warnanya menjadi keruh keabu-abuan dan kecoklatan seperti susu," jelasnya.
"Sungai-sungai yang berada di lereng selatan dan lereng Tenggara Gunung Marapi hampir semuanya masuk ke sungai Batang Sumpur sehingga warna air Batang Sumpur juga berwarna coklat keabuan," dia menambahkan.
Sementara ahli geologi Ade Edward mengatakan, potensi banjir lahar Marapi tidak terlalu besar.
"Sedang-sedang saja karena jumlah volume meterial erupsi Marapi yang diletuskan ke udara secara kumulatif hingga hari ini sejak 3 Desember belum terlalu besar," tandasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Truk Tabrak Truk Tercebur ke Sungai, Satu Tewas
Petani Tewas Terseret Banjir di Sikka
Pemprov Jabar Tingkatkan Kebersihan Sungai Citarum
Warga Pangkalpinang Tangkap Buaya di tengah Permukiman
Suarakan Kesadaran Lingkungan, Relawan PLN EPI Lakukan Aksi Bersih-Bersih Sungai Ciliwung
Dump Truk Hanyut Terseret Banjir Luapan Sungai Kelingi di Lubuklinggau Sumsel
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji
World Water Forum ke-10 dan KTT Air 2024: Krisis Air dan Urgensi Pengelolaan Air untuk Masa Depan Peradaban
100 Ha Tanaman Pangan Dibabat Akibat Gagal Panen
Dokter PBSI: Air Mineral Berkualitas Bisa Menjaga Performa Atlet
BRIN Berupaya Buat Sektor Antariksa Jadi Pilar Ekonomi Baru Indonesia
Ketersediaan Air Krusial dalam Produksi Pangan Jelang Kemarau
Slogan Gizi untuk Rakyat
Kurban dan Sinergi Kebangsaan
Apakah Dokter Asing merupakan Solusi Mengatasi Masalah Kesehatan?
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Dari Kebangkitan Menuju Keadilan: Membangun Kesetaraan di Rumah Tangga
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap