visitaaponce.com

Kapolda Sumut Pastikan 5 Mayat di Unpri adalah Cadaver

Kapolda Sumut Pastikan 5 Mayat di Unpri adalah Cadaver
KAPOLDA Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agung Setya Imam Effendi.(MGN)

KAPOLDA Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agung Setya Imam Effendi buka suara mengenai polemik penemuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan. Agung memastikan lima mayat tersebut adalah cadaver atau jenazah manusia yang diawetkan dan digunakan sebagai media pembelajaran untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran di UNPRI.

"Saya ingin memastikan bahwa lima mayat itu adalah Cadaver. Cadaver itu adalah untuk keperluan praktik kedokteran. Jadi, Mohon masyarakat agar paham cadaver ini sudah ada sejak tahun 2008, sudah ada di Unpri," kata Agung di Polda Sumut, Kamis (14/12).

Agung juga membenarkan bahwa mayat itu sudah ada sejak tahun 2008. Seluruh dokumen yang menjadi materi penyelidikan sudah diberikan oleh pihak kampus dan diperoleh secara legal.

Baca juga: Total 5 Mayat Ditemukan di Kampus Unpri Medan

"Dokumen dan hal-hal lain yang kita perlukan sudah ditunjukkan. Jadi rasanya kita perlu garis bawahi ini adalah sarana untuk proses pembelajaran," sambung Jenderal bintang dua itu.

Sebelumnya, UNPRI mengklarifikasi pemberitaan ini. Pihak kampus menyatakan hal yang sama soal lima mayat itu. Mereka memastikan bahwa itu adalah cadaver.

Baca juga: Temuan Sejumlah Mayat di Kampus Unpri Medan Bikin Geger

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan Kolonel (Purn) Drg. Susanto menyatakan bahwa tidak ada tindak pidana di lingkungan kampus.

"Pertama, dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan di masyarakat," kata Susanto didalam keterangan resminya di akun Youtube Prim TV, Rabu (13/12).

Kedua, jelas Susanto, Unpri Medan mempunyai Fakultas Kedokteran yang berdiri sejak 2008. Di fakultas itu memiliki beberapa ruang laboratorium , salah satunya laboratorium anatomi dengan media pembelajarannya ialah cadaver.

"Ada 1 perempuan dan 4 laki-laki. Cadaver tersebut telah diadakan oleh rektor terdahulu. Kami sangat yakin di setiap Fakultas Kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran," pungkasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat