visitaaponce.com

Gunung Lewotobi Perempuan di Flores Timur Naik Status ke Level II

Gunung Lewotobi Perempuan di Flores Timur Naik Status ke Level II
Gunung Lewotobi dari kejauhan(MI/Fransiskus Gerardus Molo)

GUNUNG Lewotobi Perempuan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami peningkatan aktivitas dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada). Peningkatan aktivitas itu diketahui dari evaluasi selama periode 1-17 Desember 2023 oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Kepala PVMBG Hendra Gunawan, melalui keterangan resmi, mengatakan terjadi lebih dari 100 kali gempa. Menurutnya, berdasarkan pengamatan instrumental, jenis gempa yang terekam adalah 3 kali gempa Harmonik, 6 kali gempa Tornillo, 11 kali gempa Vulkanik Dangkal, 20 kali gempa Vulkanik Dalam, 22 kali gempa Tektonik Lokal, dan 57 kali gempa Tektonik Jauh.

“Ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Perempuan mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” ujar Hendra.

Baca juga: Letusan Gunung Marapi Berdampak Serius bagi Jalur Penerbangan

Ia menjelaskan, gempa vulkanik dalam dan vulkanik dangkal cenderung menunjukkan peningkatan pada satu minggu terakhir.Itu terekam pada stasiun Wolorona (WLR) yang berjarak 1 kilometer dari kawah Lewotobi Perempuan, ditambah dengan munculnya gempa-gempa tornillo yang mengindikasikan adanya pergerakan fluida.

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Perempuan, sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Perempuan dinaikkan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada), terhitung mulai 17 Desember 2023 pukul 12.00 WITA,” jelasnya.

Baca juga: Potensi Erupsi Gunung Berapi, Warga Grindavik Diberikan Kesempatan Pulang Sejenak

Dengan adanya peningkatan status tersebut, Hendra mengimbau masyarakat di sekitar gunung api dan juga wisatawan untuk tidak beraktivitas di dalam radius dua kilometer dari pusat kawah.

“Masyarakat diminta untuk tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun,” imbau Hendra.

Meskipun begitu, Hendra meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur, serta tidak memercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Ia juga memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemda dan seluruh instansi terkait setempat.

“PVMBG akan selalu berkoordinasi dengan BPBD NTT dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Perempuan. Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan,” tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat