Letusan Gunung Marapi Berdampak Serius bagi Jalur Penerbangan
![Letusan Gunung Marapi Berdampak Serius bagi Jalur Penerbangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/77d7be01b8869fe208251aed7c11b8cf.jpg)
Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto menjelaskan bahwa erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat memiliki dampak serius bagi dunia penerbangan. Berdasarkan hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada saat letusan, Minggu (3/12), semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 5.891 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Abu vulkanik bergerak ke arah utara hingga barat dengan warna abu-abu dengan hingga hitam dan intensitas pekat. Kondisi ini membuat kode penerbangan berwarna merah," kata Guswanto dikutip dari laman resmi BMKG, Rabu (6/12).
Sesaat setelah letusan, semburan abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 15.000 mdpl. Material itu bergerak ke arah barat dengan kecepatan 65 km per jam. Kemudian abu vulkanik kembali bergerak ke barat daya dan menyebar ke arah barat laut dengan kecepatan 28 km per jam pada ketinggian sekitar 9.000 mdpl. Saat itu, kode penerbangan masih merah.
Baca juga: 18 Pendaki di Marapi Meninggal, Evakuasi Tetap Dilakukan
Kemudian, pada 4 Desember pukul 08.52 WIB, aktivitas Gunung Marapi menurun sehingga kode penerbangannya berubah menjadi oranye.
Sementara itu, Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin, berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca dan model langsung, mengeluarkan Volcanic Ash Advisory VAA berupa poligon potensi area terdampak abu vulkanik. BMKG pun menerbitkan Sigmet sebagai panduan bagi penerbangan yang melewati daerah terdampak.
Guswanto mengatakan penentuan jalur lalu lintas penerbangan memang menjadi tanggung jawab otoritas penerbangan dan Air Traffic Controller (ATC). Namun, untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan di sepanjang jalur yang berpotensi terdampak letusan gunung berapi, BMKG selalu memperbaharui info melalui beberapa tipe laporan, seperti berita Sigmet WV, Aerodrome Warning, dan METAR.
Baca juga: Sudah 12 Tahun Gunung Marapi Berstatus Waspada, Karakteristiknya Sulit Diprediksi
"Sigmet merupakan berita yang diterbitkan oleh Meteorological Watch Office (MWO) selaku unit layanan yang memiliki tugas khusus di area Flight Information Region (FIR)," terangnya.
Hingga saat ini BMKG terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Marapi, baik pengamatan melalui citra satelit cuaca, maupun koordinasi dengan PVMBG, Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, dan VAAC Darwin.
Berdasarkan citra satelit cuaca terkini aktivitas letusan Gunung Marapi teramati sebaran abu vulkanik bergerak ke arah Barat Daya dan berdasarkan berita SIGMET ketinggian ruang udara terdampak abu vulkanik mencapai 4.000 mdpl. Bandara yang berpotensi terdampak abu vulkanik ialah Bandara Minangkabau.
"Selanjutnya BMKG menghimbau kepada setiap pelaku jasa penerbangan dapat melakukan update informasi mengenai perkembangan situasi dari kejadian letusan gunung Marapi baik yang dikeluarkan oleh BMKG maupun pihak-pihak yang terkait," tandas Guswanto. (Z-11)
Terkini Lainnya
Gunung Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat di Bandara Wonopito
Gunung Marapi Kembali Meletus, Total 60 Kali dalam Sebulan
3.055 Warga Mengungsi akibat Letusan Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi
Mensos: Bantuan untuk Korban Letusan Gunung Marapi Disalurkan dari Aceh
Gunung Ibu Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
Aktivitas Tujuh Gunung Berapi Meningkat sejak Januari, Kebetulan Terjadi Bersamaan
Gunung Kanlaon di Filipina Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus
335 Rumah Baru Disiapkan untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar
Kawasan Gunung Berapi Campi Flegrei Italia Dilanda Gempa Magnitudo 4,4
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap