Aset Mesin PT APF Texmaco di Karawang, Jabar, Diduga Dijual
![Aset Mesin PT APF Texmaco di Karawang, Jabar, Diduga Dijual](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/cbf6b8f3bdf1418eeebfbabb1432bc70.jpg)
SELAMA pemerintahan Orde Baru, Grup Texmaco dan bosnya Marimutu Sanivasan tidak asing lagi dan sangat popular. Sektor industri tekstil di Tanah Air didominasi Texmaco.
Namun krisis moneter yang menimpa dunia dan berimbas besar terhadap industri di dalam negeri menjadi awal keruntuhan perusahaan tekstik raksasa Grup Texmaco.
Kendati telah mendapat kucuran Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), perusahaan Texmaco tak bisa diselamatkan. Akhirnya aset Grup Texmaco disita dan dilelang dengan nilai total diperkirakan mencapai Rp5.2 triliun.
Baca juga: Pemerintah Sita Aset Texmaco untuk Hak Tagih BLBI
Disebabkan tidak mampu lagi membayar utang-utangnya kepada negara, maka Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang diketuai oleh Rionald Silaban telah menyita seluruh aset-aset Texmaco di seluruh Indonesia, salah satunya PT Asia Pacific Fibers Tbk (APF) di Karawang.
Kini bangunan dan mesin-mesin di pabrik PT APF Karawang tersebut masih terus dibongkar, dan sesuai informasi dari masyarakat setempat.
Rionald Silaban yang juga sebagai Dirjen Kekayaan Negara di bawah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah melayangkan surat kepada PT APF, untuk segera menghentikan pembongkaran bangunan mesin-mesin itu.
Baca juga: Menangkan Kasasi Satgas BLBI, Kinerja Hakim Agung Yulius Diapresiasi
"Ada keanehan, mengapa terjadi pembongkaran di PT APF? Kami juga tidak mengetahui, apakah memang sudah disita negara atau bagaimana," kata Wawan seorang warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi PT APF pada Kamis (21/12/2023).
Hal yang janggal tersebut, terjadinya pembongkaran bangunan mesin-mesin itu sampai dengan saat berita ini dimuat masih terus dilakukan.
Apakah negara akan dibiarkan merugi? Semua tergantung dari kemauan kuat para aparat negara untuk mencegah persoalan tersebut. Masyarakat masih bertanya-tanya dengan apa yang sesungguhnya terjadi.
"Ini tidak ada penjelasan? Bahwa pihak APF menjual aset tersebut ke pihak luar padahal ini aset negara," ungkap warga. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Sri Mulyani Koordinasikan Soal Satgas BLBI dengan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto
Menangkan Kasasi Satgas BLBI, Kinerja Hakim Agung Yulius Diapresiasi
Mahfud Apresiasi Ketua TUN MA Bantu Penyelesaian BLBI
Pansus DPD Siap Bersinergi dengan MA Tuntaskan Kasus BLBI
Baru Terkumpul Rp30 Triliun, Satgas BLBI Minta Perpanjangan Masa Tugas
Martin Setiawan Ditunjuk untuk Lanjutkan Tanggung Jawab Pengembangan Solusi Digital dalam Pengelolaan Energi dan Otomasi
Dukung Transformasi Digital di Indonesia, Pegadaian Hadir di Event Tech In Asia Product Development Conference 2024
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Penyimpanan Darah Tali Pusat Penting bagi Kesehatan di Masa Depan
Peduli Lingkungan, Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional
Anak Gugat Ibunya di PN Karawang, Stephanie: Saya Bukan Anak Durhaka
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap