visitaaponce.com

Masyarakat Pesisir Diminta Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter

Masyarakat Pesisir Diminta Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter
BMKG menghimbau masyarakat yang tinggal di pesisir pantai waspada akan potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai 4 meter.(Freepik)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir waspada akan potensi gelombang tinggi. Gelombang tinggi itu diperkirakan mencapai 4 meter pada 29 hingga 30 Desember 2023.
  
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Jumat (29/12).
  
Eko menjelaskan pola angin di Indonesia bagian utara bergerak dari timur laut - timur dengan kecepatan angin berkisar 4 hingga 30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan 4 hingga 20 knot.

Baca juga: Sebagian Bali Alami Cuaca Ekstrem Tiga Hari ke Depan
  
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia barat Aceh," katanya.
  
Kondisi itu memicu peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan Selat Malaka bagian utara, Perairan Utara Sabang, Perairan Aceh, Barat P. Simeulue hingga Mentawai. Kemudian Perairan Enggano, Bengkulu hingga barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, Selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali - Badung Lombok - Selat Sumba Barat, Laut Sawu bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Pulau Sabu.
  
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kota Kupang, Tidak Berpotensi Tsunami

Sedangkan gelombang dengan kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan Utara Anambas hingga Natuna Selatan, Kepulauan Subi hingga Serasan, Perairan Utara Sambas, Laut Jawa bagian timur, Laut Sulawesi, Kepulauan Sangihe hingga Talud, Kepulauan Sitaro hingga Bitung, Laut Maluku, Halmahera, perairan Utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
  
Potensi gelombang tinggi itu, Eko Prasetyo mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan untuk memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran dengan moda transportasi, seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di
atas 1,5 m).
  
Kemudian, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter). (Ant/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat