Gibran Sering Ajukan Cuti Kampanye, DPRD Solo Keluhkan Banyak Program yang Molor
![Gibran Sering Ajukan Cuti Kampanye, DPRD Solo Keluhkan Banyak Program yang Molor](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/cd817fc9b1384537f6d0ed16bf51ca2a.jpg)
DPRD Solo mulai gerah dengan kinerja Wali Kota Gibran Rakabuming Raka yang sering mengajukan cuti kampanye untuk Pilpres 2024.
Absennya Gibran menurut Wakil Ketua DPRD Solo Sugeng Riyanto membuat menumpuknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh calon wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto itu.
"Yang terjadi saat ini Gibran sering mengajukan cuti kampanye berkeliling antar provinsi di Indonesia. Padahal dia (Gibran) pernah menyebut Kota Solo masih banyak pekerjaan rumah," kata politisi PKS itu.
Baca juga : Bangun Kesadaran Bersama, Gerakan Mahasiswa Indonesia Bersatu Bagikan Catatan Kelam Perjalanan Bangsa
Menurut Sugeng, banyak pekerjaan bisa diselesaikan oleh Gibran, namun, banyaknya pengajuan cuti membuat pekerjaan itu tertunda
"Kalau melihat seperti ini, fokus mas Wali Gibran bukan lagi untuk Solo, tetapi sudah fokus ke kampanye," ujar Sugeng.
Baca juga : Kaesang Akui Kalah Populer dari Gibran
Salah satu pekerjaan rumah mendesak ialah penanganan kasus stunting yang mengalami kenaikan. Selain itu, ada juga sekolah negeri yang harus digabungkan karena permasalahan kekurangan murid. Kemudian, ada juga keluhan soal Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang sudah kadaluwarso.
"Seperti KIS ini tadi, banyak yang kasus mereka ditolak oleh rumah sakit karena KIS-nya mati. Masyarakat yang mestinya berobat dengan dicover BPJS APBN atau APBD menjadi tidak bisa," keluh Sugeng.
Di sisi lain, 17 proyek pembangunan pun molor. Diantaranya, revitalisasi Taman Balaikambang, Keraton Surakarta, dan elevated rail di simpang tujuh Joglo.
Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo mengakui, absennya wali kota mempengaruhi sejumlah program di Solo.
"Ada giat Pemkot Solo sifatnya koordinatif, seremonial dan lain sebagainya, Saya kira sudah didelegasikan ke Pak wakil atau di instansi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di bawahnya bisa jalan," tukas politisi PDIP ini.
Ia menambahkan, pengaruh cutinya Gibran terjadi apabila ada program mendesak yang membutuhkan keputusan wali kota. (Z-5)
Terkini Lainnya
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Tidak di IKN, Akan Digelar di Senayan
Gibran Ikut Pj Gubernur Blusukan ke Kali di Jakarta Barat
Indef: Anggaran Makan Bergizi Gratis Bebani APBN
Pengamat: Sektor Properti di Era Pemerintahan Baru Diprediksi Membaik
Gibran Laksanakan Salat Id di Halaman Balai Kota Surakarta
Gibran Sambut Baik Usulan Duetkan Anies-Kaesang di Pilgub Jakarta
DPRD Kota Bogor Minta Pecandu Judi Online Direhabilitasi
Penertiban Cafe, Pemkot Jaksel Abaikan Instruksi Ketua DPRD DKI
Diduga ada Penyalahgunaan Dana Reses DPRD Banjarbaru, Sekwan Membantahnya
Politikus PKS Kritisi Sumber Pembiayaan Buku Bergambar Jan Ethes
MK Tolak Permohonan PPP
DPRD Minta Pemprov DKI Bangun Rusun Khusus Penyandang Disabilitas
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap