Petani Sragen Akui Senang Rasakan Program Gebyar Diskon Pupuk
![Petani Sragen Akui Senang Rasakan Program Gebyar Diskon Pupuk](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/873fe5c5080a927f104fe2e3433496a7.jpg)
RIBUAN petani di kabupaten Sragen, Jawa Tengah semringah adanya kegiatan Gebyar Diskon Pupuk yang digelar PT Pupuk Indonesia pada Rabu (24/1).
"Ya ini program positif, apalagi kalau selanjutnya pupuk terus tersedia dan tidak mahal," komentar Suratno, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan ( KTNA) Sragen, Rabu (24/1).
Kegiatan gebyar diskon pupuk dilaksanakan PT Pupuk Indonesia di di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) kawasan Grompol. Satu paket pupuk Urea 25 kg dan NPK 25 kg yang biasanya dijual seharga Rp450.000 di kios kios pertanian, hanya dijual Rp270.000.
Baca juga : Pupuk Indonesia Dapat Anugerah Avirama Nawasena
Para petani menerima kupon, untuk bisa membeli pupuk lewat gebyar diskon tersebut. Peesyaratan membeli, pupuk tidak boleh diperjualbelikan. Kalangan petani berdatangan ke gudang pupuk Grompol, baik dengan naik sepeda, sepeda motor maupun mobil pikap.
"Pemerintah komitmen membantu kemudahan mendapatkan pupuk baik subsidi maupun non subsidi, untuk mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,'' tukas Direktur Produksi Pupuk Indobesia, Bob Indiarto, didampingi SVP Produksi dan Operasi Guntur Prasetya.
Baca juga : Stok Pupuk Capai 1,9 Juta Ton, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Petani
Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, menepis isu sulitnya petani mendapatkan pupuk bagi para petani. Apalagi Kabupaten Sragen merupakan daerah penyangga pangan dan lumbung padi nomor 3 di Jawa Tengah.
Karena itu ketika Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari melaporkan tentang ketersediaan pupuk subsidi berkurang pada 2024, dengan perbandingan berkurang sekitar 50-60 persen dibanding tahun sebelumnya.
PT Pupuk Indonesia pun tanggap. Sebab jika tidak ada tambahan dari pupuk subsidi, biaya yang dikeluarkan petani akan lebih besar. Dengan adanya bantuan dari Pupuk Indonesia, dipastikan petani cukup terbantu.
“Kemarin kita mengundang seluruh pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) di setiap kecamatan, dan koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se Kabupaten Sragen,” terang Titi Lestari di sela sela kegiatan gebyar diskon pupuk.
Ketua KTNA Sragen Suratno menambahkan kebutuhan pupuk di masing-masing wilayah berbeda. Setelah dihitung keseluruhan membutuhkan sekitar 5.000 kupon bantuan sesuai porsi masing-masing wilayah.
Jadilah, PT Pupuk Indonesia harus menanggulangi denhan cepat kebutuhan petani di wilayah lumbung pangan Jateng ini. Baik untuk pupuk bersubsidi maupun non subsidi.
“Langkah dari pemerintah adalah memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” imbuh Bob.
Ia menyatakan bersamaan terjadi el nino, selama 2-3 bulan memunculkan pada penyerapan pupuk. Namun saat ini berangsur kembali normal. Terlebih pada musim tanam saat ini.
“Kita bantu 25 kg untuk Urea dan NPK, jadi total 50 kg. Harga wajar Rp 450 ribu, kita diskon jadi petani hanya membayar 270 ribu,” tegas dia.
Dengan menyediakan 5000 kupon, Pupuk Indonesia sudah mempersiapkan pupuk 250 ton sesuai kupon yang telah dibagikan petani di Bumi Sukowati.Selain Sragen, dua daerah lumbung pangan terbesar di Jateng, yakni Cilacap dan Grobogan juga mendapatkan perhatian.
Seperti diketahui, pemerintah memiliki keberpihakan tinggi terhadap petani, salah satunya melalui program subsidi pupuk yang dialokasikan sebesar Rp25 triliun. Bahkan pada tahun 2024 pemerintah berencana menambah subsidi pupuk Rp14 triliun.
Widodo ( 48) petani Masaran mengaku sangat senang dengan pembelian pupuk murah ini.
"Kalau bisa selamanya baik pupuk subsidi maupun non subsidi terus gampang dicari dan murah, sehingga petani bersemangat mengwlola padi," kata petani pemilik lahan satu pathok ini. (Z-5)
Terkini Lainnya
Pupuk Kujang akan Bangun Pabrik Baru
BUMN Pupuk Masuk Perusahaan Terbaik ASEAN
Berkat Inovasi, Pupuk Indonesia Catat Penghematan Rp1,3 Triliun
Aplikasi Digital Kunci Distribusi Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Petani di Sulsel Curhat ke Mentan tidak Pernah Dapat Pupuk
Mentan Andi Amran Sulaiman Bantu Langsung Korban Banjir dan Longsor di Kabupaten Agam
119 Hektare Sawah Rusak akibat Banjir di Sulawesi Tengah
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap