Jenazah Tak Dikenal Ditemukan di Puncak Gunung Agung
SESOSOK jenazah yang belum diketahui identitasnya ditemukan di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali. Kepala Kantor SAR Denpasar I Nyoman Sidakarya saat dikonfirmasi Rabu pagi (13/3/2024) membenarkan penemuan jenazah tersebut.
Sidakarya langsung mengirimkan anggota ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga yang melakukan pendakian gunung pada Selasa (12/3) siang.
Jenazah ditemukan di atas puncak Gunung Agung pada koordinat 8°20'31.12"S - 115°29'35.81"E, di ketinggian sekitar 2833 Mdpl. Ciri-cirinya, menggunakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut putih (beruban), dan membawa tas berwarna hijau.
Baca juga : Alami Hipotermia, Pendaki Gunung Agung Dievakuasi Tim SAR Gabungan
Hasil investasi di lapangan juga minim informasi. Sebab warga yang ingin mendaki sudah ditutup sejak Minggu siang (10/3/2024). Tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya korban memulai pendakian di Gunung Agung, karena sebenarnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian dari pemerintah setempat.
Larangan tersebut berkenaan adanya upacara keagamanan "Ida Batara Turun Kabeh". Diduga kuat korban melakukan pendakian menggunakan jalur tikus namun tersesat.
"Info awal kami terima melalui group potensi SAR yang menyatakan seorang pendaki WNA menemukan jenazah, selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD serta pemandu lokal setempat, akhirnya dipastikan informasi tersebut A1 pada pukul 19.00 Wita tadi malam, Selasa (12/3)," terang I Nyoman Sidakarya.
Baca juga : Bayi dalam Tas Kain Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan di Kota Denpasar
Tim SAR naik ke puncak Gunung Agung kurang lebih pukul 17.00 Wita sebanyak 2 orang bersama pemandu lokal mendaki melalui Pengubengan Karangasem. Setelah 2 jam lebih perjalanan, mereka tiba di lokasi penemuan jenazah.
Kondisi cuaca di lokasi berkabut tebal dan angin sangat kencang, maka proses evakuasi tidak memungkinkan untuk dilaksanakan tadi malam.
"Baru tadi pagi, pada pukul 03.00 Wita tim SAR gabungan sudah bergerak dari Pos Pengubengan, dan normalnya perjalanan pergi dan pulang sekitar 6 jam, tentunya akan memerlukan waktu lebih lama karena mengevakuasi jenazah," jelas Sidakarya.
Sebanyak 10 personil Pos SAR Karangasem terlibat dalam operasi SAR kali ini. Setiap pergerakan tim SAR gabungan terus dipantau petugas siaga Basarnas Bali.
Unsur SAR lainnya yang terlibat di antaranya, Koramil Karangasem, Babinsa Rendang, SAR Samapta Polda Bali, Polres Karangasem, Polsek Rendang, BPBD Karangasem, potensi SAR, dan pemandu lokal. Evakuasi baru bisa dilakukan tadi pagi dan kini jenazah langsung dibawa ke RS Karangasem untuk dilakukan identifikasi. (Z-3)
Terkini Lainnya
Evakuasi Jenazah dari Puncak Gunung Agung Bali Terhambat Cuaca Ekstrem
Alami Hipotermia, Pendaki Gunung Agung Dievakuasi Tim SAR Gabungan
Kebakaran di Gunung Agung Bali Berhasil Dipadamkan
Ini Deretan Toko Buku yang Gulung Tikar Sebelum Gunung Agung
Lembaga Kursus di Bali Targetkan Kirim 3.000 Siswa Magang ke AS hingga Taiwan
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
13.500 Pelari bakal Ramaikan Maybank Marathon 2024 di Bali
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Penerimaan Pajak di Bali Capai Rp 6,63 Triliun, 30 Persen dari Target
Etihad Airways Luncurkan Penerbangan Langsung Rute Abu Dhabi-Bali
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap