Sesar Aktif Picu Gempa Dangkal di Perairan Tuban, Apa Dampaknya
![Sesar Aktif Picu Gempa Dangkal di Perairan Tuban, Apa Dampaknya?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/c89804a34bb955f264e5d30c2be5d86b.png)
GEMPA bumi yang mengguncang perairan Tuban pada Jumat (22/3/2024) merupakan gempa dangkal yang dipicu sesar aktif. Meskipun hingga kini masih belum diketahui dengan pasti sesar aktif mana yang menjadi pemicu gempa tersebut, dampaknya dirasakan kuat di Pulau Bawean.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa Tuban terjadi karena sesar lokal di Laut Jawa.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter, dua gempa bumi yang terjadi jenis kerak dangkal atau kita kenal shallow crust earth quake akibat aktivitas sesar aktif di dasar Laut Jawa," ungkap Daryono dalam konferensi pers virtual yang dikutip oleh Media Indonesia pada Sabtu (23/3.
Baca juga : Gempa di Laut Jawa Hingga Magnitudo 6,5 Disebut BMKG Sebagai Kejadian Luar Biasa
Daryono menjelaskan, hasil mekanisme sumber atau bentuk patahan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser atau mendatar atau disebut strike-slip fault. Daryono mengaku terkejut atas kejadian gempa tersebut.
Ia menyatakan bahwa sesar yang menjadi sumber gempa belum terpetakan secara kredibel oleh BMKG.
"Tentu saja ini sebuah kejadian luar biasa. Di mana, sesarnya belum terpetakan dengan kredibel," ungkapnya.
Baca juga : Setelah Laut Jawa, Gempa Tektonik M6,2 Guncang Bengkulu
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum mengidentifikasi secara pasti sesar aktif yang memicu gempa tersebut. Namun, berdasarkan analisis mereka, kejadian gempa ini berkaitan dengan aktivitas sesar aktif di Laut Jawa, mengingat lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber gempa yang diperoleh dari BMKG.
Dampak dari gempa ini juga dirasakan di Pulau Bawean, yang mengalami kerusakan pada rumah dan fasilitas umum. Sebagaimana yang diungkapkan oleh PVMBG, Pulau Bawean merupakan wilayah terdekat dengan lokasi pusat gempa bumi, dan memiliki potensi tinggi terhadap gempa bumi.
"Tentu saja ini sebuah kejadian luar biasa. Di mana, sesarnya belum terpetakan dengan kredibel," ungkap PVMBG.
Menurut data BMKG, gempa pertama terjadi pada pukul 11.22 WIB dengan kekuatan M 5,9 dan kedalaman 10 km, sementara gempa kedua terjadi pada pukul 15.52 WIB dengan kekuatan M 6,5 dan kedalaman 12 km. BMKG juga mencatat bahwa hingga Sabtu (23/3/2024) pukul 09.00 WIB, telah terjadi 158 kali gempa susulan, dengan kekuatan terbesar mencapai magnitudo 6,5 dan yang terkecil magnitudo 2,6. (Z-10)
Terkini Lainnya
Pastikan Kesehatan Warga, Tim Terminal BBM Komunikasi dengan Forkopimda Tuban
Pipa BBM di Tuban Bocor, Pendampingan Warga di Pos Pengungsi Terus Dilakukan
Penyebab Kebocoran Pipa Terminal BBM Tuban Diinvestigasi
Tangki Pertamina di Tuban Diduga Bocor, Ribuan Warga Mengungsi
Gempa Hari Ini di Timur Laut Tuban Terasa hingga Ke Sejumlah Daerah di Jateng
Raja Juli Serahkan Sertipikat Tanah Makam Sunan Bonang
Lagi, Danone Sumbang Korban Gempa di Bawean Melalui LAZISNU
BPBD Jatim Mulai Bangun Rumah Korban Gempa Bumi di Bawean
Seorang Penyintas Gempa Bawean Meninggal usai Menjalani Persalinan
Trauma Gempa, 36 Siswa MTs di Bawean Ujian Akhir di Tenda Pengungsian
Tim Medis Satgas Bencana BUMN Tangani Lebih dari 2100 Warga di Bawean
Pemerintah Didesak Serius Tangani Kesehatan Pengungsi Gempa Bawean
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap