Kawal Kedaulatan Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng
![Kawal Kedaulatan Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/c47c643e12a374a9bbbe38e4e553539c.jpg)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan), melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, turut berkontribusi aktif melakukan percepatan pengoptimalkan lahan perkebunan dengan tumpang sisip padi gogo melalui Program Tumpangsari Tanaman Sela/Pangan (Kesatria) di berbagai provinsi, serta mendukung pelaksanaan optimasi lahan rawa dan pompanisasi lahan tadah hujan dalam menghadapi ancaman dampak El Nino, sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Demi mewujudkan percepatan program optimasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, telah dilakukan Rapat Koordinasi di Palangkaraya, Jumat (22/03) yang dihadiri Wakil Gubernur, Pangdam XII Tanjungpura yang diwakili Danrem 102 Panju Panjang, Kepala BSIP, Tenaga Ahli Menteri, Eselon 2 Kementerian Pertanian, Para Dandim, Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam rakor tersebut, Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan kedaulatan pangan merupakan wujud kemampuan bangsa untuk mencukupi kebutuhan pangan dan produksi dalam negeri, mengatur kebijakan pangan secara mandiri, serta melindungi dan menyejahterakan petani.
Baca juga : Petani dan Penyuluh CSA Kalteng Dukung Mentan Optimasi Lahan Rawa
“Kedaulatan pangan perlu dimulai dari swasembada pangan, yang secara bertahap, diikuti peningkatan nilai tambah usaha pertanian, untuk mencapai swasembada bisa dilakukan dengan peningkatan Indeks Pertanaman dan produktivitas sawah-sawah eksisting, salah satunya melalui Kegiatan Upaya khusus Optimasi Lahan dan juga Pompanisasi,” tegas Andi Nur.
Diketahui, sesuai Kepmentan No 194 Tahun 2024, Program Tumpang Sisip/Tusip antara sawit dengan padi gogo di Provinsi Kalimantan Tengah potensi luas areal tanam padi gogo seluas 16.562 ha, yang tersebar di 9 (Sembilan) kabupaten/kota. Kesembilan kabupaten/kota tersebut yaitu Kotawaringin Barat seluas 2.155 ha, Kotawaringin Timur 3.489 ha, Kapuas 521 ha, Barito Utara 2.149 ha, Sukamara 2.456 ha, Lamandau 2.138 ha, Seruyan 721 ha, Pulang Pisau 2.509 ha, kemudian Kota Palangka Raya seluas 424 ha. Selain itu, untuk potensi luas sawah tadah hujan yang dapat dipompanisasi di Provinsi Kalimantan Tengah seluas 22.060 ha.
Sedangkan, upaya khusus optimasi lahan rawa 2024 seluas 81.088 ha, yang tersebar di beberapa Kabupaten, salah satunya Barito Selatan seluas 500 ha, Barito Utara 200 ha, Barito Timur 1.500 ha, Kapuas 51.000 ha, Pulang Pisau 21.453 ha, Kotawaringin Barat 145 ha, Kotawaringin Timur 4.217 ha, Seruyan 2.073 ha.
Baca juga : Kementan Lakukan Percepatan Tanam di Pulang Pisau dan Optimistis Produktivitas Naik
“Kami sangat menyambut baik kegiatan kali ini, menjadi perhatian bahwa target optimalisasi lahan per kabupatennya, kemudian optimalisasi pompa juga harus mengalir airnya pada lahan tadah hujan kita, dan perluasan areal tanam baru padi gogo, selain itu juga nantinya akan dilakukan penyerahan Survei Investigasi Desain (SID) dari Universitas Gadjah Mada, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak konstruksi serta kontrak SID,” ungkap Andi Nur.
Sebagai informasi, kegiatan SID ditujukan untuk menyediakan dokumen perencanaan teknis pengembangan jaringan irigasi pada lingkup irigasi tersier yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam kegiatan kontruksi rehabilitasi jaringan irigasi pada tahun berikutnya, sehingga kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi dapat dilaksanakan secara efektif dan terstruktur di lapangan.
Dari rakor tersebut, diinfokan progress atau capaian kegiatan Oplah di Kalteng, posisi hingga 22 Maret 2024, diketahui bahwa Kabupaten Pulpis sudah kontrak SID dengan LPPM Univ Palangkaraya. Untuk Kab. Kapuas telah kontrak konstruksi dengan Kodim, sedangkan Dinas TPH Prov Kalteng telah kontrak SID Kab Pulpis dengan LPPM Univ. Palangkaraya, dan SID Kab Kapuas Fakultas Pertanian Univ. Palangkaraya.
“Menjadi harapan kita bersama, melalui apa yang dilaksanakan dalam rapat koordinasi ini akan memberikan daya dorong dan akselerasi terhadap percepatan kegiatan upaya Optimasi Lahan dan Pompanisasi di Provinsi Kalteng, sehingga dapat mendukung terwujudnya swasembada padi dan naiknya taraf kesejahteraan para petani,” pungkas Andi Nur. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Kembali Buat Gebrakan, Mentan Libatkan Para “Jawara” Peternakan Sediakan Daging dan Susu
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BPS: Nilai Tukar Petani (NTP) Nasional Alami Kenaikan Mencapai 118,77
Kambing Perah, Jurus Baru Dukung Persusuan Nasional
UGM dan Kementan Pecahkan Rekor Muri Minum Susu dengan Peserta Terbanyak
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Masyarakat Diminta Waspadai Peredaran Uang Palsu di Kalteng
Viral Ambulans Disuruh Mengalah pada Rombongan Jokowi, Istana Minta Maaf
Mentan Amran Dampingi Presiden Tinjau Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur
Presiden Jokowi Cek Pasar dan RSUD di Kalimantan Tengah
Pencurian Sawit harus Diatasi Demi Jaga Iklim Investasi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap