KNKT Ungkap Penyebab Utama Kecelakaan Maut Tol Japek Km 58
![KNKT Ungkap Penyebab Utama Kecelakaan Maut Tol Japek Km 58](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/f96a07778ec40c49dc2fcc63a8ed8ed8.jpg)
KETUA Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengungkapkan penyebab utama kecelakaan lalu lintas antara bus dengan dua minibus di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas Tol Jakarta - Cikampek (Japek), Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) ialah karena pengemudi kendaraan travel bekerja melebihi waktu.
Dengan waktu kerja pengemudi melampaui waktu kerja yang telah ditentukan, menjadi alasan pengemudi kekurangan waktu istirahat. KNKT pun mengendus adanya indikasi praktik angkutan ilegal atau travel gelap dalam insiden tersebut.
"Jika dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami micro sleep," ujar Soerjanto dalam keterangan resmi, Kamis (11/4).
Baca juga : 13 Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Km 58 Tiba di Rs Polri
Dari hasil penyidikan terungkap, Jumat, 5 April 2024 kendaraan travel tidak resmi itu berangkat setelah sekitar pukul 19:30 WIB dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang.
Selanjutnya, pada Sabtu, 6 April 2024 travel gelap itu berangkat lagi dari Jakarta pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput. Pada Minggu, 7 April 2024, travel berangkat pada pagi hari dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang.
"Setelah itu beristirahat dan pada sore hari berangkat menuju Ciamis untuk mengantar penumpang. Setelah itu pada malam harinya menuju Jakarta utk menjemput dan tiba di Jakarta pukul 00.00," terang Ketua KNKT.
Baca juga : Jasa Raharja Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Korban Kecelakaan Maut Km 58
Selang dua jam kemudian, pengemudi travel tersebut pada Senin, 8 April 2024 pukul 02.00 menjemput penumpang ke Depok, lalu pada pukul 03.30 menjemput penumpang ke Cilebut dan sekitar pukul 05.30 menjemput ke Bekasi. Sekitar pukul 06.00 berangkat menuju Ciamis.
Soerjanto juga membeberkan bahwa ada kelebihan muatan dalam travel gelap itu. Pada kendaraan itu total jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 12 orang, yang seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaanya.
"Hal ini tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan. Lalu, untuk fatalitas korban disebabkan para penumpang yang berada di mobil penumpang tidak menggunakan sabuk keselamatan," tuturnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Tabrakan Sepeda Motor dan Bus, Dua Orang Tewas di Tempat
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Dashcam Selamatkan Pengendara dari Tuduhan Insiden di Jalan
Truk Miras Terguling di Jalan Raya, Warga Berebutan
Dua Anggota Drum Band Tewas, Polisi Buru Sopir Bus
2 Penyidik KNKT Diturunkan Usut Jatuhnya Pesawat Latih di BSD
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Polisi: Tiga Korban Meninggal Dunia
MTI Minta Jangan cuma Korbankan Sopir
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus di Subang
Drama Pilot Tidur di Kokpit
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap