visitaaponce.com

Akses Sulit, 2 Korban Longsor Toraja Masih dalam Pencarian

Akses Sulit, 2 Korban Longsor Toraja Masih dalam Pencarian
Bencana longsor kembali terjadi pada dua titik di Kabupatena Tana Toraja(Dok. Kantor Basarnas Makassar)

BENCANA tanah longsor yang terjadi di dua titik di Kabupaten Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan, masih menyisakan duka bagi keluarga. Selain mengakibatkan 18 orang meninggal dunia, masih ada dua korban lainnya yang dinyatakan hilang, diduga tertimbun longsor, yang terjadi Sabtu (13/4) malam.

Dari dua korban hilang, seorang diantaranya masih bayi berusia tiga tahun, bernama Gea, warga Desa Palangka, Pango-pango, Tana Toraja. Dan satu lainnya bernama Safia.

Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar, Senin (15/4) menyebutkan, pencarian sedikit terhambat, lantaran akses jalan terputus di Wilayah Makale Selatan, Tana Toraja. "Dengan sulitnya medan pencarian, tim sar gabungan melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki di wilayah longsor di Desa Palangka, Pango-pango," sebutnya.

Baca juga : Longsor Tana Toraja, Korban Meninggal Dunia Capai 18 Orang

Bahkan menurut Mexianus mengatakan, alat berat pun terkendala saat memasuki wilayah yang terkena longsor. Untuk itu akan menggunakan drone untuk pengamatan jarak jauh. "Drone akan diterbangkan pagi ini untuk melakukan pengamatan mengenai wilayah terjadinya longsor. Sehingga tim sar yang melaksanakan tugas pencarian dapat memantau kondisi tanah longsor," katanya.

Sebanyak 116 orang dari Basarnas, Kodim 1414 Toraja, BPBD Tana Toraja, Balai Kehutanan, Polres Tana Toraja, SAR Brimob, K9 Polda Sulsel dan masyarakat sekitar melaksanakan pencarian terhadap korban longsor.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin langsung mengunjungi dan melihat kondisi korban tanah longsor di sana. Dia disambut Bupati Tator Theofillus Allulerung. "Kami atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, turut berduka cita pada saudara-saudara kita yang terkena bencana longsor," serunya.

Baca juga : Longsor di Toraja: 18 Meninggal Dunia, 2 Belum Ditemukan

Bahtiar menekankan, pentingnya langkah penyelamatan dan mengimbau warga di seluruh Sulsel untuk tetap waspada, terutama di daerah rawan longsor.

"Yang paling penting, adalah sekali lagi penyelamatan warga kita dan menangani korban, baik yang meninggal dunia, maupun ada yang luka termasuk juga ada tempat tinggal dan memastikan warga kita makan dan minum cukup dan mereka dalam keadaan sehat semua. Apalagi kondisi hujan, soal kesehatan harus kita perhatikan," pesannya.

Langkah-langkah lebih lanjut akan diambil oleh pemerintah provinsi untuk membantu warga yang terdampak bencana. (LN/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat