visitaaponce.com

Operasi Pencarian Korban Gunung Marapi Dihentikan

Operasi Pencarian Korban Gunung Marapi Dihentikan
Wakapolda sumatra Barat menghentikan operasi pencarian korban erupsi Gunung Marapi setelah menemukan jenazah korban ke-75.(AFP)

OPERASI Pencarian korban Erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat, resmi ditutup. Penutupan itu setelah penemuan terakhir bernama Siksa asal Solok Selatan, Rabu (6/12) siang. 

"Terhitung hari ini, tanggal 6 Desember tahun 2023, pukul 19.33 wib, proses pencarian korban pascaterjadinya erupsi gunung marapi secara resmi kami hentikan," ujar Waka Polda Sumatra Barat Brigjen Pol Edi Mardianto, di depan para Tim Sar Di Posko Utama di Batu Palano, Bhanuampu, Kabupaten agam, Sumatra Barat.

Semua pasukan Tim Sar Dari Basarnas, BPBD, TNI - Polri dan Relawan yang ikut serta di bubarkan. Jalur pendakian Gunung Marapi akan ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: IDI Siagakan Tenaga Kesehatan untuk Penanganan Korban Bencana Erupsi Gunung Marapi

Penutupan pencarian itu usai Tim SAR menemumkan dan mengevakuasi korban terakhir. Korban meninggal ke-23 itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ahmad Muctar untuk di Identifikasi.

Korban yang terdata yang terjebak pada hari pertama di Gunung Marapi saat erupsi berjumlah 75 orang. Di mana 23 orang meningal dunia dan sudah diidentifikasi tim AVI Polda Sumbar.

Baca juga: Percepat Evakuasi Korban dan Relokasi Masyarakat Berpotensi Terdampak Erupsi Marapi Sumbar

Meskipun Operasi pencarian korban Erupsi Gunung Marapi ditutup, pihak kepolisian masih membuka pengaduan untuk keluarga yang masih kehilangan keluarganya saat berada di puncak Gunung Marapi di Rumah Sakit Ahmad Mucthar.

"Jika ada hasil identifikasi tidak sesuai kami akan melakukan pemcarian kembali ke puncak Gunung Marapi, saat ini sesuai data online 75 orang sudah terpenuhi terakhir evakuasi atas nama siska," kata Edi.

"Korban semua sudah komplet, untuk Operasi pencarian kita tutup, kami mengucapak terimakasih ke semua elemen serta telah ikut membantu dalam proses pencarian dan evakusi korban," jelasnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat