visitaaponce.com

Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Mahasiswa ULM yang Hilang di Kapuas

Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Mahasiswa ULM yang Hilang di Kapuas
Tim SAR terus melakukan pencarian mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM Banjarmasin yang hilang di hutan rawa Desa Sungai Ahas, Kalimantan Tengah(Dok. ULM)

TIM safe and rescue (SAR) gabungan masih terus melakukan upaya pencarian seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, yang hilang di kawasan hutan rawa Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

"Sejak dinyatakan hilang pada 2 Mei lalu berarti sudah memasuki hari ke tujuh atau sepekan. Sesuai SOP pihak Basarnas akan memutuskan apakah pencarian dilanjutkan atau dihentikan. Namun kita berharap pencarian dapat terus dilakukan sampai bersangkutan ditemukan," ungkap Dr Yusanto Nugroho, Dosen Fakultas Kehutanan ULM Banjarmasin, Kamis (9/5).

Mahasiswa yang hilang bernama Aditya Dharma Santoso. Ia seorang anggota tim geotagging untuk kawasan rehabilitasi DAS perusahaan PT Asmin di Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas. Selain Aditya ada 14 orang mahasiswa lain yang berasal dari Fakultas Kehutanan dan Fakultas Perikanan ULM serta UIN Antasari Banjarmasin.

Baca juga : Mahasiswa IPB University Hilang Saat Ekspedisi di Pulau Sempu

Geotagging adalah sebuah proses penambahan informasi posisi data pada GPS berupa informasi latitude dan longitude dalam sebuah foto digital. 

"Saat ini 13 orang mahasiswa sudah kembali ke Kalsel dan satu orang masih membantu pencarian bersama Tim SAR gabungan dari unsur Basarnas, BPBD, Balakar, relawan hingga warga desa setempat," tambah Yusanto.

Sebelumnya Dekan Fakultas Kehutanan ULM Banjarmasin, Prof Kissinger menjelaskan kegiatan geotagging yang dilakukan para mahasiswa tersebut untuk membantu perusahaan yang melakukan rehabilitasi DAS atas izin pinjam pakai kawasan hutan.

Diakui upaya pencarian menghadapi kendala berupa akses menuju lokasi yang jauh serta mobilisasi personel hanya bisa menggunakan perahu kecil bermesin.
Lokasi pencarian berada di dalam hutan rawa gambut mengakibatkan terbatasnya visibility karena terhalang vegetasi yang cukup tinggi. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat