visitaaponce.com

Kementan Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaksana UPLAND Project

Kementan Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaksana UPLAND Project
Pelatihan peningkatan kapasitas pelaksana UPLAND Project di Yogyakarta.(DOK KEMENTAN)

KEMENTERIAN Pertanian melakukan pelatihan peningkatan kapasitas pelaksana UPLAND Project di Yogyakarta. Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai UPPO-Biogas, konservasi air hingga modernisasi pertanian.

Pelatihan dibuka oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UPLAND Project, Risda Sinaga. Ia mengatakan bahwa UPPO-Biogas mulai dilaksanakan pada 2023 dan telah berhasil di beberapa lokasi.

"Hasil monitoring, beberapa lokasi sudah dilaksanakan sesuai pedoman dan sebagian sudah dimanfaatkan petani. Namun sebagaian lokasi pelaksanaan masih belum sesuai pedoman," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/5).

Baca juga : 2030, Ecolab Bantu Perusahaan Hemat 300 Miliar Galon Air

Risda mengungkapkan pelatihan pelaksaan UPPO Biogas tahun 2024 ini digelar untuk meningkatkan pengetahuan fasilitator desa dan penyuluh pertanian lapangn agar di akhir masa Program UPLAND ini dapat berjalan optimal sesuai dengan petunjuk pelaksanaan. Selain peningkatan pengetahuan dan pemahaman mengenai UPPO Biogas, para peserta diberikan pengetahuan mengenai terobosan inovasi pengelolaan air dan modernisasi pertanian.

Di samping pentingnya kebutuhan air pada lahan pertanian, konservasi air diperlukan sebagai salah satu upaya dalam mengatisipasi dampak perubahan iklim yang bisa mengakibatkan terjadinya El Nino ataupun La Nina. Dengan inovasi konservasi air, dapat menampung air hujan sebagai salah satu upaya dalam menangani daya rusak air.

Risda meyakini upaya konservasi air akan memberikan manfaat secara optimal bagi masyarakat sekitarnya, misalnya pemanfaatan air untuk irigasi sampai ke tingkat persawahan atau tingkat usaha tani. Selain itu, petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan secara berkesinambungan juga meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca juga : BMKG di Markas PBB, Gaungkan Pengelolaan Air Harus Berkelanjutan

"Konservasi air dan lahan perlu dilakukan untuk menjaga suplai air. Kemudian selanjutnya dalam melakukan kegiatan konservasi air dan lahan sekaligus menjaga lingkungan sekitar melalui kegiatan sipil teknis dan penanaman tanaman tahunan produktif ," jelas Risda.

Tidak hanya itu, pengetahuan tentang modernisasi pertanian juga perlu dilakukan untuk mengajarkan petani menjadi entrepreneur atau wirausaha di bidang pertanian dan lebih efisien dalam pengelolaannya agar mendapatkan hasil pascapanen yang lebih baik.

"Cara menjualnya pun tidak hanya gabah tapi sudah berupa beras. Petani juga diajari packaging atau pengemasan, penjualan, serta menjaga kualitas," pungkas Risda. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat