2030, Ecolab Bantu Perusahaan Hemat 300 Miliar Galon Air
![2030, Ecolab Bantu Perusahaan Hemat 300 Miliar Galon Air](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/bcc1fe21faa20e2a259365ba0f7162e1.jpg)
PADA 2030, Ecolab ingin membantu pelanggan menghemat 300 miliar galon air setiap tahun. Jumlah itu setara dengan kebutuhan air minum tahunan 1 miliar orang. Di tahun itu, Ecolab berencana mengurangi dampak yang ditimbulkan karena penggunaan air sebesar 40% per unit produksi di semua unit bisnis mereka (dihitung berdasarkan tahun 2018).
Pada tahun lalu Ecolab secara global membantu pelanggan mereka menghemat lebih dari 220 miliar galon air atau setara dengan kebutuhan air minum lebih dari 760 juta orang. "Selama lebih dari 100 tahun, kami berupaya melindungi sumber daya penting bagi kehidupan dengan memprioritaskan pengelolaan air dalam operasional pelanggan mereka. Ecolab membantu lebih dari 40 segmen industri di seluruh dunia untuk merespons tantangan iklim dan stres air dengan meminimalkan penggunaan air dalam proses-proses produksi yang penting," ujar Presiden Direktur Ecolab, Evan Jayawiyanto, dalam pernyataannya, Kamis (9/5).
Di Indonesia, Ecolab berkontribusi dalam mewujudkan pengelolaan air bersih dengan berbagai cara, seperti bekerja sama dengan para pelanggan terkait konservasi dan pengolahan air serta memberikan solusi yang berkelanjutan untuk industri dalam mengelola air dengan lebih efisien tetapi dapat meningkatkan produktivitas.
Baca juga : Onda Siap Turut Semarakkan Forum dan Pameran Air Minum Indonesia
Saat ini Indonesia menghadapi berbagai tantangan terkait air, seperti kualitas air dan pengelolaan sumber daya air. Jumlah populasi penduduk yang mencapai 280 juta jiwa, menurut data Kementerian Dalam Negeri per 31 Desember 2023, menjadikan Indonesia sebagai negara terpadat keempat di dunia dan memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Berdasarkan studi Ecolab bertajuk Global Water Assessment Tracker yang dirilis pada 31 Maret 2023 sebanyak 79% responden menyatakan air bersih merupakan prioritas utama dan setuju bahwa pengelolaan air bersih merupakan tanggung jawab pemerintah maupun sektor swasta. Masyarakat Indonesia (89%) mengharapkan pemerintah untuk mengambil tindakan lebih besar dalam memastikan fasilitas umum yang efisien, seperti mengenakan denda yang lebih tinggi bagi pelaku yang mencemari pasokan air publik.
Selain itu, ada 85% harapan bagi dunia untuk berinvestasi lebih banyak dalam penggunaan air yang efisien. Masyarakat percaya bahwa dunia usaha seharusnya didenda karena inefisiensi dibandingkan individu yang dikenakan pajak atas penggunaan air.
Baca juga : Kasus Pemalsuan Air Galon Isi Ulang Masih Marak di Sejumlah Daerah
Studi Global Water Assessment Tracker itu dilakukan di 15 negara tempat Ecolab beroperasi. Studi yang dilaksanakan mulai 15 Februari hingga 3 Maret 2023 tersebut dirancang untuk meneliti kondisi pengelolaan air dengan mengukur manfaat dan penggunaan air. "Sebagai pendukung utama tata kelola air, kami menawarkan solusi, teknologi, dan keahlian untuk membantu pelanggannya mengadopsi praktik pengelolaan air yang cerdas dan mendukung operasional yang bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk dunia yang lebih sehat dan lebih bersih." kata Evan.
Contoh yang dilakukan Ecolab di Indonesia terkait kegiatan sosial yang berhubungan dengan tata kelola lingkungan ialah melakukan 1.000 penanaman bibit bakau di Tanjung Benoa, Bali, pada awal 2024. Kegiatan itu diharapkan dapat membangun ketahanan air untuk keberlanjutan lingkungan dengan menanam bakau. "Kami berharap dapat menjaga ketersediaan air tanah, mengurangi dampak polusi, melindungi keberagaman hayati air, dan berkontribusi dalam menjaga ketersediaan air serta ketahanan lingkungan perairan," kata Evan.
Berbagai langkah dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi krisis air bersih akibat dampak perubahan iklim. Lebih lanjut Evan menyampaikan pentingnya aksi kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk mengatasi dampak global perubahan iklim. Komitmen terkait penanganan perubahan iklim, diperlukan tujuan atau target khusus terkait pengolahan air, perlu ada tindakan nyata yang fokus terhadap sumber daya air.
Dengan memahami dampak perubahan iklim dan hubungannya dengan penggunaan air dan energi, imbuh Evan, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang penghematan untuk menyeimbangkan emisi gas rumah kaca dan tetap meningkatkan produktivitas. "Kita tidak dapat menangani perubahan iklim melalui pengurangan emisi gas rumah kaca tanpa pertimbangan terkait peran penting air," paparnya.
Kebutuhan operasi yang bertanggung jawab dan tangguh hanya akan tumbuh apabila ada strategi pengelolaan air yang efektif dan membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan mereka. Di semua industri yang mereka layani, Ecolab bekerja sama dengan pelanggan mereka untuk memberikan hasil terbaik dengan total biaya terendah sambil mengurangi limbah, menghemat energi, dan penggunaan air. "Ini mulai dari cara kami mengoperasikan dan mengembangkan solusi hingga bekerja dengan pelanggan dan mendukung komunitas," pungkas Evan. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
Warga Jalan Nangka Sukamaju Baru Tapos Keluhkan Air PDAM Dua Bulan Macet
Bertemu Komunitas Gila Selingkuh, Kepala BNPB Belajar Lestarikan DAS
Program Pompanisasi Berjalan jika Ada Ketersediaan Air
Antisipasi Kekeringan, Pemkot Semarang Cadangkan 1,5 Juta Liter Air Bersih
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji
World Water Forum ke-10 dan KTT Air 2024: Krisis Air dan Urgensi Pengelolaan Air untuk Masa Depan Peradaban
Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
BMKG: Fenomena Tingginya Suhu Perkotaan Harus segera Ditangani
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Hotel Ciputra Jakarta Raih Sertifikasi EarthCheck Silver, Pimpin Praktik Berkelanjutan
Petani Milenial Perempuan Tingkatkan Jejaring Dorong Produktivitas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap