visitaaponce.com

Permintaan Cabai dari Palu ke IKN Meningkat

Permintaan Cabai dari Palu ke IKN Meningkat
Petani memperlihatkan cabai rawit yang baru dipanen di Desa Porame, Kecamatan Kinovaro, Sigi, Sulawesi Tengah,(MI / M. Taufan SP Bustan)

SEJUMLAH petani cabai rawit di Sigi, Sulawesi Tengah, mengakui permintaan cabai rawit ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkat menyusul dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN).

Salah satu petani, Ratna Wati mengatakan, sejumlah petani di Sigi khususnya di Desa Porame tidak hanya menyuplai cabai rawit ke sejumlah pasar yang ada di Palu, namun juga menyuplai cabai rawit ke luar pulau seperti ke Pulau Kalimantan.

“Kebetulan permintaan ke Kalimantan Timur khususnya ke Penajam Paser Utara sudah satu tahun ini meningkat. Makanya kami banyak suplai kesana,” terangnya kepada Media Indonesia ditemui di Desa Porame, Kecamatan Kinovaro, Sigi, Jumat (17/5).

Baca juga : Harga Semua Jenis Cabai di Pasar Tradisional di Depok Jelang Idul Fitri 2024 Kian Melambung Tinggi

Menurut Ratna, permintaan cabai rawit yang tinggi dari Penajam Paser Utara bukan tanpa alasan, pasalnya di sana saat ini banyak orang datang untuk bekerja membangun IKN.

Selain itu, penduduk baru yang ingin membuka usaha juga mulai bermunculan sehingga memicu kenaikan konsumsi cabai rawit.

“Selama ini memang wilayah Sulawesi Tengah khususnya Sigi sejak lama menjadi penyuplai hasil pertanian ke Kalimantan. Cuman karena ini bertepatan adanya IKN, lebih meningkat lagi permintaan hasil pertanian khususnya babai ralit,” imbuhnya.

Baca juga : Harga Cabai di Palembang Setara 3 Kilogram Ayam Potong

Petani lainnya, Rahmi Ansar menjelaskan, petani ramai-ramai menyuplai cabai rawit ke Kalimantan karena harga yang bagus. Selain itu, permintaannya tidak pernah sedikit.

“Kami yang kewalahan, karena biasa permintaan pengepul untuk kirim ke Kalimantan sampai ratusan kilo gram (kg) per pekan. Jelas kami kewalahan lah. Makanya ada panen sedikit langsung kirim lagi leszna,” ungkapnya

Saat ini, tambah Rahmi, harga cabai rawit di tingkat petani Rp30.000 per kg, sementara harga jual ke Kalimantan Rp50.000 per kg.

“Lumayanlah untungnya kalau jual cabai rawit ke Kalimantan. Tapi, kondisi cabal rawitnya harus berkualitas,” tandasnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat