visitaaponce.com

Harga Cabai di Pasar Tugu Depok Lebih Mahal dari 10 Liter BBM Pertalite

Harga Cabai di Pasar Tugu Depok Lebih Mahal dari 10 Liter BBM Pertalite
Harga cabai rawit merah makin mahal(MI)

JELANG Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 harga cabai rawit merah kriting di Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), semakin mahal lebih mahal dari harga 10 liter bahan bakar minyak (BBM) Perrtalite.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia pada Kamis 14 Desember 2023, harga cabai rawit merah kriting menyentuh Rp127 ribu per kilogram (kg). Lebih mahal dari harga 10 liter Pertalite. Harga Pertalite cuma Rp120 ribu per liter.

Lukio, 32, pedagang cabai Pasar Tugu, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, mengatakan, dari semua harga kebutuhan pokok, paling mahal harga cabai merah kriting.

Baca juga: Harga Cabai Meroket, IPB Dampingi Petani Gunakan Mikroba Intensif

"Cabai merah kriting kita jual Rp127 ribu per kg. Naiknya harga harga cabai merah kriting karena pusatnya (Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur) sudah menaikkan harga per kilonya," ucap Lukio saat ditemui Media Indonesia, Kamis 14 Desember 2023.

Lukio mengatakan melambungnya harga cabai merah kriting baru beberapa hari ini. Dua pekan lalu harganya masih sekitaran Rp85 ribu per kg.

Baca juga: Blusukan ke Pasar, Atikoh Harap Harga Cabai Turun

" Dibandingkan dengan harga BBM Pertalite, ini 10 x lipat lebih. Harga 1 liter Pertalite kan cuma Rp10 ribu per liter," katanya.

Saat kepadanya ditanya penyebab kenaikan, Lukio mengatakan karena menjelang Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

" Ada 4 hal penyebab naiknya harga bahan kebutuhan pokok. Pertama bulan puasa kedua Idul Fitri ketiga Natal dan Tahun Baru dan keempat perubahan cuaca, " sambungnya.

Pedagang lainnya Sitira mengatakan selain cabai merah kriting untuk harga cabai rawit hijau di Pasar Tugu juga berada di angka Rp85.000 per kg. Harga tersebut melonjak naik sejak 10 hari terakhir dari angka Rp 30.000-Rp 40.000 per kg.

"Iya, cabai rawit merah dan keriting yang harganya selangit, tinggi banget, pedas banget harganya," kata Sitira.

Perempuan yang sudah 25 tahun terakhir menjadi pedagang itu mengatakan, ia setiap harinya membeli cabai di Pasar Induk Kramat Jati untuk diperjualbelikan di Pasar Tugu. Dalam rentang waktu sepuluh hari ini, berdasarkan pengalaman Sitira, pasokan cabai di Pasar Induk Kramat Jati kian menipis. Padahal, permintaan dari pembeli menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024 melonjak drastis.

"Pasokannya berkurang dari sananya. Kalau pasokannya banyak yang masuk ke Pasar Induk Jakarta, harga turun. Tapi, kalau sedikit, tersendat. Pembelinya banyak, barangnya sedikit, jadi harga naik," ungkap Sitira menambahkan

Kian melambungnya harga cabai di Pasar, lanjutnya cibiran emak-emak makin pedas.

"Ya kaget. Biasanya beli satu kg sekarang paling cuma setengah kg. Nah, yang biasanya setengah kg sekarang seperempat kg. Jadi, dikurangi belanjanya," imbuh Sitira.

Beberapa ibu rumah tangga katakan emak-emak di Pasar Tugu ngomong sendiri-sendiri karena mahalnya harga berbagai kebutuhan pokok. Harga beras, saat ini masih cukup tinggi. Misalnya, beras medium biasanya Rp11 ribu sekarang naik menjadi Rp 14 ribu per kg. Kemudian, beras premium yang biasanya Rp13 ribu hingga Rp14 ribu sekarang menjadi Rp15 ribu per kg. Tomat naik dari Rp7 ribu per kg menjadi Rp16 ribu per kg, bawang putih naik dari Rp36 ribu per kg. Sedangkan kol dari Rp7 ribu per kg naik menjadi Rp12 ribu per kg.

Untuk mengonfirmasi kenaikan harga ini Kepala Pasar Tugu Ikhwan Suryadin Nasution tidak ada di kantornya. Ruang kerjanya pun terkunci dari luar. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat