visitaaponce.com

Warga Mengeluh, Harga Cabai Rawit di Palu Capai Rp170 Ribu per Kilogram

Warga Mengeluh, Harga Cabai Rawit di Palu Capai Rp170 Ribu per Kilogram
Pedagang memilah cabai rawit di pasar tradisional.(Antara)

HARGA cabai rawit di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, semakin mahal, mencapai Rp170 ribu per kilogram (kg). Warga di kota itu mengeluh dan minta pemerintah turun tangan.

Pantauan di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, harga cabai rawit naik lagi. Jika sepekan lalu naik dari Rp95 ribu per kg menjadi Rp150 ribu per kg, hari ini kembali naik dan sudah menembus angka Rp170 ribu per kg.

“Penaikan harga ini sudah terjadi di seluruh pasar Palu,” terang salah satu pedagang, Anto Rahman di PTIM Palu, Jumat (15/12).

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Palu Tembus Rp150 Ribu per Kilogram

Tingginya harga cabai rawit menurut pedagang, karena kurangnya pasokan masuk ke pasar sementara permintaan konsumen menjelang hari raya Natal dan pergantian Tahun Baru meningkat drastis.

“Stok di tingkat pedagang kurang sekali, makanya harga tinggi,” imbuh pedagang lainnya, Sunardi.

Baca juga: Harga Cabai di Pasar Tugu Depok Lebih Mahal dari 10 Liter BBM Pertalite

Sementara itu, beberapa warga Palu tidak kuasa menahan keluhan mereka. Seperti yang diakui Suna Anjarani. Menurutnya, harga cabai rawit semakin mahal, namun belum ada intervensi dari pemerintah.

“Belum ada pasar murah khusus cabai rawit saya lihat ini. Hal-hal seperti ini harusnya pemerintah langsung atasi,” tegasnya secara terpisah di PTIM Palu.

Warga Palu lainnya, Ningsih Rauf menambahkan, harga cabai rawit yang semakin mahal sangat memberatkan warga, terlebih bagi mereka yang kesehariannya membutuhkan cabai rawit untuk masakan di warung makan.

“Karena cabai rawit mahal, otomatis kami naikkan harga makanan di warung. Kalau tidak begitu kami yang rugi. Cabai sudah dua kali mahalnya dari daging sapi,” tandasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat